Kalau kamu perhatikan, di salah satu sisi pintu mobil sudah tersedia informasi mengenai tekanan angin masing-masing ban.
Roda depan dan belakang tidak bisa diisi angin hanya dengan "perasaan" seperti asal ban kencang maka tekanan angin sudah pas.
"Ada perhitungan yang harus dipatuhi agar ban tidak benjol atau bahkan retak. Hal ini bisa dilakukan dengan mengisi angin menggunakan mesin atau kompresor yang menunjukkan tekanannya. Baik digital atau jarum, keduanya bisa menunjukkan angka tersebut," ucap Decky.
Untuk mobil berukuran sedang, biasanya tekanan angin sebesar 32 psi di roda depan dan 30 Psi di roda belakang. Itu sebab, mengukur tekanan angin tidak bisa asal. Kalau tidak patuh aturan, lanjut pria asal Jawa ini, terima konsekuensi ban rusak.
Tidak hanya jumlah tekanan yang perlu diperhatikan, udara yang mengisi roda kamu juga perlu kualitas baik. Isilah ban dengan nitrogen karena jauh lebih baik daripada oksigen.
"Nitrogen itu tahan lama dan tidak cepat memuai saat cuaca panas," pungkasnya.