Balikpapan, IDN Times - Banyak milenial yang menghabiskan waktu dan uangnya begitu saja, baik dihabiskan dengan belanja produk kekinian atau dipakai untuk kumpul bersama teman. Tentunya hal tersebut bisa merugikan diri sendiri dan tidak bisa menyiapkan keuangan di saat dewasa nanti. Menabung saham adalah cara terbaik untuk menghasilkan rencana keuangan di masa dewasa nantinya.
Yuk simak tips menabung saham untuk generasi muda berikut:
Analisis saham perusahaan harus diketahui oleh setiap investor, karena pengetahuan ini akan menjadi dasar para investor tentang kinerja perusahaan dalam suatu periode dan bisa memperkirakan rencana investasinya. Dalam analisis saham terdapat 2 metode dasar yaitu:
Analisis teknikal adalah analisis yang menggunakan data perdagangan pasar (harga dan volume) yang kemudian dimanipulasi sedemikian rupa hingga membentuk beberapa indikator terkenal seperti MACD, Fibonacci, RSI, Bollinger Band, dan lain sebagainya.
Analisis fundamental adalah analisis yang menggunakan data laporan keuangan perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa efek untuk digunakan menentukan apakah saham yang sedang dianalisis tersebut masuk ke dalam kategori layak dibeli atau harus dijauhi.
Dalam beinvestasi tidak sama seperti menabung di bank dengan menyerahkan uang begitu saja. Investor juga harus terus memantau perkembangan saham yang dimilikinya melalui data seperti candlestick dan laporan keuangan perusahaan, sehingga investor bisa mengetahui waktu kapan jual dan beli saham.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah bagaimana tren dari IHSG sendiri yaitu indeks saham gabungan, bila mengalami tren kenaikan maka akan berakibat baik pada perusahaan yang investasikan, dan juga berlaku sebaliknya.
Investor juga harus selalu update tentang hal apa yang dapat mempengaruhi sahamnya. Dalam hal ini investor harus melihat dari sisi pemerintah dan perusahaan. Dari sisi pemerintah, yang harus di ketahui adalah langkah atau kebijakan apa yang diambil pemerintah suatu negara terkait perdagangan apakah ada berita yang dapat mempengaruhi perusahaan yang kita investasikan atau tidak, tidak hanya dalam negeri tetapi juga kebijakan internasional seperti naiknya harga minyak bumi.
Di sisi perusahaan kita harus melihat bagaimana kinerja perusahaan dengan menelisik kebijakan perusahaan yang berpengaruh atau terdapat laporan perusahaan yang kurang baik seperti korupsi atau gulung tikar.
Dalam hal investasi tidak ada istilah ikut- ikutan, investor harus membuat rencana dan risiko dari awal hingga akhir. Jangan sampai investor rugi hanya karena orang lain banyak yang menjual sahamnya, sedangkan saat return- nya naik malah tidak mempunyai investasi. Selalu memikirkan bagaimana perusahaan yang baik.
Investor harus bisa menghadapi risiko yang diterimanya. Selain itu, seorang investor yang baik adalah ia yang berinvestasi pada perusahaan yang dibidik. Secara rutin investor menabung saham per periode dan tidak disarankan untuk investasi pada perusahaan yang berbeda hanya mengetahui saham yang tren nya baik dalam hal sekilas saja atau mengikuti orang lain.
Seperti halnya pepatah asing bahwa waktu adalah uang maka hal tersebut juga diimplementasikan dalam dunia investasi. Dalam berinvestasi terdapat istilah tepat waktu dalam penentuan harga beli sekaligus harga saat jual. Seorang investor harus kompeten dalam penentuan kapan pasara bermain serta yang harus dimengerti juga adalah kapan tanggal cumdate dan exdate tiap tahunnya.
Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami sekilas gambaran investasi dan tertarik untuk menabung saham? Yuk kita sama-sama dicoba peluang ini.