Arus Mudik di Bandara Sepinggan Diprediksi Tembus 444 Ribu Jiwa

Selain lonjakan jumlah penumpang, pergerakan pesawat juga meningkat sekitar 9 persen, dengan total 3.690 penerbangan yang beroperasi selama periode mudik ini.

Handy mengungkapkan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Kamis (27/3), dengan jumlah penumpang mencapai 24.687 orang dalam satu hari. Menurutnya, salah satu faktor utama peningkatan jumlah penumpang tahun ini adalah adanya potongan harga tiket pesawat hingga 14 persen.

Tujuan utama pemudik dari Balikpapan adalah Bandara Soekarno-Hatta (CGK) di Banten, Bandara Juanda (SUB) di Surabaya, dan Bandara Sultan Hasanuddin (MKS) di Makassar. Ketiga bandara tersebut menjadi titik transit utama bagi pemudik yang melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah, seperti SUB ke Bali dan Nusa Tenggara, MKS ke Maluku dan Papua, serta CGK ke Sumatra.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, PT Angkasa Pura menyiagakan 807 personel yang bertugas secara bergiliran. Mereka terdiri dari petugas keamanan penerbangan (Aviation Security/AVSEC), pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Control/ATC), petugas penanganan bagasi, teknisi listrik dan AC, serta petugas kebersihan.

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan aparat kepolisian dan TNI Angkatan Udara dalam Pos Terpadu Angkutan Udara yang akan beroperasi hingga 11 April 2025.

Beberapa pemudik mengaku memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan. Reza, seorang penumpang tujuan Makassar, mengatakan bahwa dirinya bersama keluarganya sudah membeli tiket sejak dua bulan lalu.

"Karena belinya jauh-jauh hari, harga masih reguler. Apalagi beli lima tiket sekaligus, jadi terasa lebih hemat," ujar Reza.

Sementara itu, kelompok pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) juga turut memanfaatkan mudik lebih awal. David, salah satu pekerja yang bertugas di bagian finishing proyek IKN, mengungkapkan bahwa rombongan mereka yang berjumlah 17 orang sudah mendapatkan tiket lebih dulu berkat koordinasi mandor mereka.

"Tahun lalu banyak teman yang tidak bisa pulang karena kehabisan tiket atau harganya sudah terlalu mahal. Kali ini tiket sudah dibeli sejak jauh-jauh hari, jadi semua bisa mudik," kata David, yang berencana kembali ke Balikpapan pada pertengahan April.

Dengan lonjakan jumlah pemudik dan berbagai persiapan yang telah dilakukan, arus mudik melalui Bandara Sepinggan Balikpapan diharapkan berjalan lancar dan nyaman bagi para penumpang.