Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.UPBU Bandara APT Pranoto

Samarinda, IDN Times - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat jumlah arus penumpang selama liburan Tahun Baru sejak  29 Desember 2022  hingga 1 Januari 2023 sebanyak  7.223 penumpang.

“Jika direkap jelang perayaan Natal sampai momen Tahun Baru, jumlah penumpang yang berangkat maupun mendarat sejak 21 Desember hingga 1 Januari  berjumlah 12.127 penumpang,” kata Kepala Seksi Teknik dan Operasi UPBU APT Pranoto Dwi Muji diberitakan Antara di Samarinda, Selasa (3/1/2023).

1. Rute penerbangan penumpang asal Samarinda

Ilustrasi penumpang Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Ia mengatakan, untuk tujuan keberangkatan  yang paling banyak selama periode Natal dan Tahun Baru adalah Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta. Jumlah keberangkatan penumpang, paling banyak  terjadi pada tanggal 18 Desember  dan tanggal 22 Desember 2022.

Sedangkan maskapai penerbangan yang banyak digunakan penumpang antara lain Batik Air, Citilink, Lion Air, Super Air Jet.

2. Pihak Bandara APT Pranoto Samarinda menjamin keamanan penumpang

Petugas bandara saat memeriksa petugas bandara lainnya di APT Pranoto Samarinda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dwi Muji  mengemukakan, penanganan pihak Bandara APT Pranoto Samarinda terhadap penumpang dalam menjamin keamanan adalah mempersiapkan sebaik mungkin sarana dan prasarana.

3. Kolaborasi aparat dalam pengamanan liburan Nataru

Bandara APT Pranoto bagian dalam (IDN Times/Yuda Almerio)

 Lanjutnya, adapun bentuk kerja sama kolaborasi dengan tim aparat terkait dalam pelayanan Bandara selama libur Tahun Baru, yakni bekerja sama dengan pihak Polri dan TNI AU untuk menjamin keamanan penumpang.

“Kepada masyarakat Kaltim yang ingin bepergian, agar mempersiapkan tiket yang dibeli di tempat counter resmi agar tidak terjadi penipuan tiket palsu, kemudian  sudah vaksinasi booster dan juga  tidak membawa barang berharga yang berlebihan,” imbau Dwi Muji.

Editorial Team