Bandara Sepinggan Resmikan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu

TPFT memungkinkan penggabungan proses pemeriksaan fisik komoditas impor dan ekspor dalam satu titik, memperbaiki efisiensi waktu dan biaya di bidang kepabeanan dan karantina.

Endah menyatakan apresiasi atas penerapan sistem NLE dan peluncuran TPFT yang bertujuan mempercepat alur kargo di Bandara serta mematuhi regulasi standar.

Dalam TPFT, semua layanan dari Otban, bea cukai, dan karantina terintegrasi dengan baik, juga terhubung dengan AP I dan AP Log. Pemeriksaan barang menjadi lebih mudah dan transparan, disebut juga sebagai pemeriksaan sistem terpadu.

Menurut Endah, dengan sistem ini, pengirim dapat mengirim dan memantau barang dengan cepat dan aman, mirip dengan pengalaman berbelanja daring.

Ahmad Syaugi Shabab, General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, menyebutkan bahwa TPFT adalah langkah implementasi NLE yang akan meningkatkan kinerja Bandara SAMS Sepinggan dalam proses impor dan ekspor.

Dalam acara peluncuran TPFT, beberapa kotak styrofoam yang berisi kerang menjadi barang pertama yang diperiksa secara fisik oleh pejabat karantina sebelum dikirim ke Singapura. Tasrif, Pelaksana Tugas Kepala Karantina Kaltim, menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan selesai dan dokumen lengkap, Sertifikat KI-D1 atau sertifikat kesehatan ikan dan mutu ekspor diberikan kepada eksportir sebagai bukti telah lapor karantina.

Diharapkan, dengan TPFT ini, proses ekspor dapat dipermudah dan lebih efisien sehingga akan meningkatkan jumlah pengguna jasa dan variasi komoditas ekspor yang diajukan.