Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Kedatangan jemaah haji 2024 dari tanah suci di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, di Banjarbaru. (Hendra Lianor/IDN Times
Ilustrasi - Kedatangan jemaah haji 2024 dari tanah suci di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, di Banjarbaru. (Hendra Lianor/IDN Times

Banjarmasin, IDN Times - Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Banjarbaru, mengangkat kearifan lokal Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui penataan arsitektur dan ornamen bernuansa batu intan serta jukung, perahu tradisional suku Banjar.

General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Stephanus Millyas Wardana, mengatakan konsep tersebut terinspirasi dari kekayaan budaya Bumi Lambung Mangkurat.

“Saat ini kami mengangkat kekayaan dan kearifan lokal Kalimantan Selatan melalui arsitektur yang terinspirasi dari bentuk intan dan perahu jukung,” ujar Millyas diberitakan Antara di Banjarbaru, Senin (29/12/2025).

1. Ornamen lokal di Bandara Syamsudin Noor

Rombongan jemaah haji Kalsel terakhir Kloter 13 saat tiba di terminal Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Selasa (8/7/2025). (dok/Kemenag Kalsel)

Nuansa intan dan jukung tersebut tampak dari sudut-sudut bangunan yang tegas serta alur desain yang meliuk, baik di area keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

Bagi pengguna jasa rute domestik yang baru tiba, tepat di taman sisi luar setelah pintu kaca terdapat instalasi ikon baru bertuliskan “Banua” yang terinspirasi dari budaya lokal Kalimantan Selatan.

Tulisan Banua menggunakan warna khas daerah serta bahasa Banjar, yang diharapkan dapat menjadi landmark baru sekaligus daya tarik bagi para pelancong. Selain itu, alur kedatangan yang baru memungkinkan penumpang rute domestik dan internasional bertemu di satu titik yang sama untuk melakukan pemesanan transportasi darat maupun menuju area penjemputan (pick up zone).

“Upaya ini kami lakukan untuk mengurai potensi kemacetan di area kedatangan, khususnya bagi para penjemput,” jelas Millyas.

2. Jalur keberangkatan juga ditata

Jemaah haji kloter pertama Kalsel saat memasuki bus dari Asrama Haji menuju Bandara Syamsudin Noor, Senin (5/5/2025). (Hendra Lianor/IDN Times)

Sementara itu, alur keberangkatan juga mengalami penataan. Para pengantar kini dapat masuk lebih jauh hingga mendekati area pemeriksaan keamanan.

Tak hanya itu, manajemen bandara juga menghadirkan instalasi baru berupa giant photo frame di tengah area check-in yang dapat dimanfaatkan penumpang dan keluarga untuk berfoto sebelum keberangkatan.

3. Refleksi terhadap layanan dan fasilitas bandara

Pewasat Airbus A330-343 dari Lion Air saat tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, di Banjarbaru, Senin (24/4/2025). (dok/bandarasyamsudinnoor)

Millyas menambahkan, akhir tahun 2025 menjadi momentum bagi InJourney Airports untuk melakukan refleksi terhadap pelayanan dan fasilitas kebandarudaraan di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Berbagai langkah korektif dan inovatif pun terus dilakukan sebagai strategi peningkatan layanan pada tahun mendatang. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas penerbangan dan pergerakan penumpang pada kuartal IV 2025, terutama sejak dibukanya kembali rute penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Editorial Team