Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bioskop Cinema XXI (IDN Times/Besse Fadhilah)

Bontang, IDN Times - Industri bioskop di tanah air mengalami pertumbuhan yang kuat pascapandemi Covid-19. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk kembali menonton film di bioskop juga sudah berangsur-angsur pulih sejak 2022.

Demikian halnya dengan industri perfilman nasional yang kembali menggeliat dan menghadirkan lebih banyak film-film berkualitas karya anak bangsa.

1. Pertumbuhan layar bioskop di Indonesia

Suasana Cinema XXI di Plaza Millenium Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Salah satu faktor pendukung berkembangnya industri perfilman adalah pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia. Berdasarkan hasil riset dari Euromonitor International per awal  2023, Indonesia baru memiliki 7,6 layar per satu juta penduduk.

Dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia (42,9), Singapura (58,5), Filipina (6,6), dan Thailand (12,9), serta negara-negara berkembang lainnya seperti Brasil (15,2), Meksiko (58,5), dan Rusia (37,6). 

Jumlah layar per satu juta penduduk di Indonesia masih rendah. Oleh karena itu, potensi pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia masih sangat besar.

2. Cinema XXI menghadirkan akses menonton film warga Bontang

Editorial Team

Tonton lebih seru di