Deflasi di Kaltim Tembus 0,30 Persen Februari 2025, Apa Penyebabnya?

Samarinda, IDN Times - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara tahunan (year on year/y-on-y) pada Februari 2025. Penurunan ini terutama dipicu oleh turunnya harga di beberapa kelompok pengeluaran, seperti perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang anjlok hingga 11,76 persen.
Kelompok lain yang turut mengalami penurunan adalah perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan minus 0,31 persen, transportasi minus 0,21 persen, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 0,61 persen.
"Pada Februari 2025, Kaltim mencatat deflasi 0,30 persen y-on-y dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,6," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana dilaporkan Antara, di Samarinda, Senin (3/3/2025).
1. Daerah dengan deflasi terdalam
Penajam Paser Utara (PPU) menjadi daerah dengan deflasi terdalam, mencapai minus 0,73 persen dengan IHK 105,72. Sementara itu, Kabupaten Berau mencatat deflasi terendah, yakni minus 0,56 persen dengan IHK yang sama.
Namun, tidak semua daerah di Kaltim mengalami deflasi. Kota Balikpapan justru mencatat inflasi y-on-y sebesar 0,18 persen dengan IHK mencapai 106,36.