Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah merampungkan penyusunan dokumen investasi sektor perkebunan atau Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang siap ditawarkan kepada para investor. Dokumen ini memuat sejumlah proyek strategis di bidang perkebunan, mulai dari kakao, karet, hingga kelapa sawit.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menegaskan bahwa keberadaan dokumen saja tidak cukup untuk menarik minat investor. Kantor Berita Antara melaporkan, promosi yang masif dan strategi hilirisasi industri menjadi kunci meningkatkan nilai tambah komoditas lokal sekaligus memperkuat posisi Kaltim sebagai destinasi investasi.
