Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemeriksaan kayu lapis asal Kaltim (Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan)

Balikpapan, IDN Times - Ekspor kayu lapis dari Kalimantan Timur sampai saat ini masih sangat diminati negara-negara di Timur Tengah salah satunya adalah Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman. Nilai transaksi ekspor kayu lapis ini bahkan mencapai belasan miliar rupiah.

“Kaltim sampai saat ini masih menjadi salah satu provinsi yang diandalkan Indonesia untuk melakukan ekspor kayu lapis khususnya untuk wilayah Timur Tengah seperti Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman, meskipun di tengah pandemik COVID-19 yang terjadi saat ini ” ujar Kelapa Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Abdul Rahman, Minggu (21/6).

1. Kayu lapis Kaltim bebas serangan kumbang tepung

Pemeriksaan kayu lapis asal Kaltim (Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan)

Sebelum diekspor pejabat karantina tumbuhan telah memastikan kayu lapis tersebut aman dan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Pemeriksaan dilakukan di gudang plywood  (kayu lapis) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Dari hasil pemeriksaan petugas karantina yang ada di lapangan, kayu lapis Kaltim yang rencananya akan di ekspor ke Uni Emirat Arab ini sudah dinyatakan bebas dari serangga kumbang tepung dengan nama latin Lyctus brunneus, sebagaimana salah satu syarat untuk layak tidaknya kayu lapis ini diekspor,” jelas Abdul Raman.

Ia menjelaskan pada Sabtu (20/6) Balai Karantina Pertanian Balikpapan telah menerbitkan 6 Phytosanitary Certificate untuk ekspor sebanyak 2,362 juta meter kubik kayu lapis senilai Rp17 miliar yang akan dikirimkan ke UEA dan Oman.

2. Semangat Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) di tengah fase kenormalan baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di