Samarinda, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud meminta PT Pertamina Patra Niaga bergerak cepat mengantisipasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram (kg) atau gas melon yang terjadi di sejumlah daerah. Ia menekankan pentingnya memastikan distribusi berjalan lancar agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Gubernur Kaltim Minta Pertamina Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

1. Kebutuhan utama rumah tangga
Rudy mengatakan, gas melon merupakan kebutuhan utama rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun dalam beberapa pekan terakhir, pasokan gas ini mulai sulit didapat di beberapa wilayah, termasuk Samarinda dan Balikpapan.
“Kami sudah berkoordinasi langsung dengan Pertamina. Harapan kami, masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil, tidak lagi kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Rudy usai menerima Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, beserta jajarannya diberitakan Antara, Senin (6/10/2025).
2. Kaltim dalam menghadapi distribusi energi bersubsidi
Ia menilai, sebagai salah satu daerah penghasil energi nasional, Kaltim seharusnya tidak menghadapi kendala serius dalam distribusi energi bersubsidi. Rudy pun meminta Pertamina menambah alokasi LPG 3 kg di wilayah yang mengalami kelangkaan serta memperketat pengawasan agar penyaluran tepat sasaran.
“Kami berharap Pertamina memastikan gas subsidi benar-benar diterima masyarakat yang berhak. Pemprov Kaltim siap bersinergi untuk mengawal distribusi agar berjalan baik,” tegasnya.
3. Komitmen Pertamina menjaga distribusi energi gas
Sementara itu, Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, memastikan pihaknya berkomitmen menjaga ketersediaan energi di Kaltim, baik untuk LPG maupun bahan bakar minyak (BBM).
“Pertamina terus berupaya memastikan suplai energi tetap aman dan seluruh program strategis berjalan untuk mendukung ketahanan energi di wilayah Kaltim,” ujarnya.