Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tampilan kawasan pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur kapasitas produksi sebesar 3.430.000 ton per tahun untuk Urea dan 300.000 ton per tahun untuk NPK. Foto PKT Bontang
Tampilan kawasan pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur kapasitas produksi sebesar 3.430.000 ton per tahun untuk Urea dan 300.000 ton per tahun untuk NPK. Foto PKT Bontang

Bontang, IDN Times – Menutup kunjungan kerja hari pertamanya di wilayah utara, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dr H Rudy Mas’ud (Harum) mengunjungi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang, Jumat malam (5/9/2025).

Sebelumnya, Gubernur Harum meninjau rencana lokasi SPAM Regional Void Indominco di PT Indominco Mandiri (IMM), menanam bibit pohon ulin di Arboretum 30 Gemilang, dan melihat pengembangan industri biodiesel di PT Energi Unggul Persada (EUP).

Di PKT, produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara, Harum menekankan pentingnya perhatian perusahaan terhadap masyarakat Bontang.

“Pak Dirut, Bontang ini bukan lagi ring satu, tapi satu ring dengan PKT. Jadi mohon betul-betul diperhatikan kesejahteraan warga Bontang,” ujar Harum kepada Direktur Utama PT PKT, Gusrizal dalam akun IG Pemprov Kaltim.

1. Standar Pelayanan Publik di Kaltim

Gubernur Kaltim, Rudy Masud. (Dok. Pemprov Kaltim)

Ia meminta PKT mendukung pemerintah dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. PKT selama ini sudah banyak menyalurkan beasiswa, namun Harum berharap penyalurannya bisa terkoordinasi dengan Pemprov Kaltim agar tidak tumpang tindih.

“Jangan sampai dobel-dobel. Ada yang sudah dapat dari PKT, kota, dan provinsi sekaligus. Masih banyak yang belum menerima beasiswa, jadi kita perlu duduk bersama untuk kolaborasi,” tegasnya.

Selain itu, Harum juga mendukung rencana ekspansi usaha PKT, mulai dari pembangunan Soda Ash Plant (2025–2028), Project NPK Nitrate Based (2026–2028), hingga Project Metanol (2028–2030). Sebelumnya, PKT telah menyelesaikan Revamping Ammonia Plant 2 (2023–2025).

Namun, ia menekankan agar proyek tersebut memberi dampak nyata bagi masyarakat lokal.

“Kalau diperlukan 500 pekerja, paling tidak 450 orang harus dari Bontang,” kata Harum.

2. Motor penggerak masyarakat di Kaltim

Pasokan pupuk dari pabrik PKT Bontang. Foto PKT Bontang

Menurutnya, PKT sudah menjadi motor penggerak ekonomi Kaltim dengan produksi urea sekitar 3,4 juta ton per tahun, amoniak 2,7 juta ton, dan NPK 300 ribu ton.

“Saya minta PKT tidak hanya eksis, tapi terus berinovasi,” pesannya.

3. Sambutan dari pimpinan PKT Bontang

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) akan membangun pabrik soda ash pertama di Indonesia pada awal 2025. Foto PKT Bontang

Sementara itu, Dirut PKT Gusrizal mengapresiasi kunjungan Gubernur Harum.

“Kehormatan bagi kami menerima kunjungan ini. Kehadiran Pak Gubernur jadi motivasi agar PKT bisa memberi kontribusi lebih besar bagi daerah dan masyarakat Kaltim, khususnya Bontang,” ucapnya.

“Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan stakeholder lainnya,” tambahnya.

Kunjungan ini juga dihadiri Anggota DPR RI Hj Sarifah Suraidah Harum, sejumlah Anggota DPRD Kaltim, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang Andil Faizal Sofyan Hasdam, pimpinan OPD dan BUMD Kaltim, serta Forkopimda Bontang.

Editorial Team