Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sidak pangkalan LPG bersubsidi di Kota Balikpapan oleh Pertamina Patra Niaga dan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan. (Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Kelangkaan gas LPG 3 kilogram atau gas melon subsidi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memicu lonjakan harga signifikan. Dari harga eceran tertinggi (HET) Rp19 ribu per tabung, harga di pasaran kini meroket hingga Rp60 ribu. Masalah ini bahkan menjadi perhatian nasional.

Menanggapi kondisi ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bergerak cepat dengan melakukan inspeksi ke sejumlah pangkalan LPG.

“Pasca menerima laporan kelangkaan, kami langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan inspeksi mendadak di lapangan,” kata Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri, Sabtu (18/1/2025).

1. Kuota hanya 19.842 MT padahal kebutuhan 30 ribu MT

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. (IDN Times/Fatmawati)

Haemusri menjelaskan, kelangkaan ini disebabkan terbatasnya suplai LPG 3 kilogram. Pemerintah daerah sebelumnya mengusulkan kebutuhan sebesar 30 ribu metrik ton (MT) untuk Kota Balikpapan, namun Pertamina Patra Niaga hanya mampu mendistribusikan 19.842 MT.

“Ada kekurangan sekitar 10 ribu MT. Untuk mengatasinya, kami telah melakukan rapat bersama Pertamina dan menggelar operasi pasar murah di beberapa wilayah,” tambah Haemusri.

Operasi pasar digelar pada 16-24 Januari 2025 di empat kecamatan: Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan, dan Balikpapan Utara. “Harapannya, ini bisa membantu menutupi kekurangan pasokan,” ujarnya.

2. Sidak temukan pelanggaran di pangkalan

Editorial Team

Tonton lebih seru di