Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ardin, pedagang sembako di Pasar Sepinggan, Kota Balikpapan ini mengaku kenaikan harga sejumlah komoditas terjadi sejak 10 hari lalu. (IDN Times/Erik Alfian)

Balikpapan, IDN Times - Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Balikpapan dilaporkan mengalami kenaikan. Fenomena ini memang kerap terjadi setiap pergantian tahun.

Ardin, seorang pedagang sembako di Pasar Sepinggan, Balikpapan, mengungkapkan kenaikan harga telah terasa sejak sebelum Natal. Beberapa barang yang naik harganya meliputi telur, minyak goreng, ayam potong, cabai, daun sop, dan kentang.

“Harga telur sebelumnya Rp1.800 kini naik menjadi Rp1.900 hingga Rp2.000 per butir untuk ukuran besar. Minyak goreng juga naik dari Rp18.000 menjadi Rp19.000 per liter,” kata Ardin, Senin (30/12/2024).

1. Kenaikan harga barang-barang makanan di Balikpapan

Selain karena momen Nataru, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok diduga karena PPN 12 persen. (IDN Times/Erik Alfian)

Kenaikan juga terjadi pada ayam potong, yang sebelumnya Rp50.000 per ekor kini menjadi Rp55.000 hingga Rp60.000 per ekor. Sementara itu, cabai merah naik dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Daun sop melonjak dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, dan kentang dari Rp25.000 menjadi Rp27.000 per kilogram.

Meski demikian, Ardin memastikan bahwa harga barang pokok seperti beras, tepung, dan mi instan masih stabil. "Untuk barang-barang itu masih normal, tidak ada kenaikan," jelasnya.

2. Berbagai faktor penyebab kenaikan harga

ilustrasi sembako (IDN Times/Aditya Pratama)

Ardin menyebut bahwa stok sembako secara umum masih mencukupi. Namun, untuk beberapa jenis sayuran, jumlahnya memang lebih terbatas dibanding biasanya.

Ia juga mengaitkan kenaikan harga ini dengan dua faktor utama: momentum Nataru dan potensi dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). "Kenaikan ini wajar saat Natal dan Tahun Baru. Mungkin juga ada pengaruh dari kenaikan PPN yang akan berlaku Januari 2025," tambahnya.

Ahmad Maki, pedagang lainnya, menilai kenaikan harga kebutuhan pokok adalah pola umum di momen-momen besar seperti ini. Namun, ia memprediksi harga akan tetap tinggi hingga melewati momen Puasa dan Lebaran.

“Kemungkinan besar harga dari distributor tidak akan turun dalam waktu dekat karena setelah Nataru, akan ada momen Puasa dan Lebaran,” ujarnya.

3. Dinas Perdagangan Balikpapan bilang belum ada kenaikan harga karena PPN

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Haemusri. (IDN Times/Erik Alfian)

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menegaskan bahwa kenaikan harga sembako jelang Nataru masih dalam kategori wajar. Menurutnya, lonjakan ini lebih disebabkan oleh peningkatan permintaan, bukan dampak dari kebijakan PPN.

“Kenaikan PPN baru berlaku Januari 2025, jadi tidak ada pengaruhnya sekarang. Ini lebih karena tingginya permintaan di momen libur panjang,” kata Haemusri.

Ia juga memastikan stok kebutuhan pokok di Balikpapan masih mencukupi. “Pemerintah sudah memantau ketersediaan stok. Semuanya masih aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tutupnya.

Editorial Team