Samarinda, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 masih membayangi daya beli masyarakat di Benua Etam. Dalam tiga bulan terakhir angka deflasi tak alami peningkatan. Pada Agustus lalu misalnya, deflasi 0,17 persen, kemudian pada September minus 0,40 persen dan Oktober minus 0,18 persen. Tak hanya itu dari survei Bank Indonesia pada Oktober lalu juga berikan sinyal senada. Konsumen belum yakin ekonomi Kaltim membaik.
“Penurunan ini bersumber dari ekspektasi konsumen yang rendah akan ketersediaan lapangan kerja enam bulan mendatang,” ujar Tutuk SH Cahyono, kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Jumat (6/10/2020) pagi.