Balikpapan, IDN Times - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mempublikasi hasil riset soal carut marut proses distribusi dan display produk air minum dalam kemasan (AMDK) area Jabodetabek baru-baru ini. Kerancuan proses pasca pasar yang berpotensi memperparah risiko Bisfenol A (BPA) sebagai bahan kini yang bisa memicu kanker dan kemandulan pada manusia.
Bahan kimia polikarbonat yang berada dalam galon air minum kemasan beredar di masyarakat. Industri AMDK pun diminta perlu banyak berbenah menyikapi hasil riset YLKI ini.
“Riset YLKI itu sebenarnya tamparan keras bagi industri dan asosiasi. Alih-alih sibuk melempar tudingan hoaks atau mengkritisi rencana Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam mengesahkan peraturan pelabelan risiko BPA pada galon berbahan plastik keras polikarbonat, industri AMDK sebaiknya fokus membereskan pekerjaan rumah mereka sendiri," tegas Koordinator Advokasi FMCG Insights Willy Hanafi, Selasa (22/3/2022).