Balikpapan, IDN Times - Perumahan elite Grand City Balikpapan mengungkapkan saat ini ada penjajakan dengan salah satu instansi pemerintah dalam pengadaan hunian bagi ratusan pegawainya.
Setidaknya ratusan unit perumahan diminati untuk karyawan jelang pemindahan Ibukota Nusantara (IKN) yang lokasinya berada di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim).
Budi Widyanto, Sales and Promotion Kalimantan & Sulawesi Sinar Mas Land mengatakan, “pemerintah intens dalam pembangunan IKN di mana sejumlah instansi secepatnya akan mulai menempatinya pada tahun 2024 mendatang. Proses pembangunan ini terus dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).”
Hal tersebut menjadi alasan mereka harus secepatnya mempersiapkan pemindahan pegawainya ke IKN. Salah satunya dengan membangun hunian layak bagi ratusan pegawainya.
Barulah setelah itu, Grand City Balikpapan akan membangun kawasan perumahan yang lokasinya sudah dipersiapkan. Pihak perumahan nantinya akan menyerahkan kepada instansi untuk menentukan nama hunian yang dinginkan.
"Soal nama belum ditentukan, silakan mereka saja yang memilih," tutur Budi.
Budi menyatakan, proyek IKN membawa dampak positif bagi penjualan unit perumahan Sinar Mas Land di Balikpapan. Pasalnya sejumlah kementerian pun sudah menyatakan ketertarikannya atas unit perumahan di Grand City Balikpapan.
Dua kementerian sempat bertanya-tanya tentang keberadaan unit di Grand City Balikpapan. Perumahan ini yang nantinya diperuntukkan bagi pejabat kementerian setingkat eselon 1 dan 2 di kementerian.
Sedangkan pegawai lainnya nanti akan ditempatkan di apartemen yang sedang dalam proses pembangunan di Kota Nusantara.
Meskipun Budi pun mengakui kerja sama di antara Sinar Mas Land dengan dua kementerian ini masih dalam tahap penjajakan. Belum ada kepastian dalam rencana pembelian unit di perumahan Grand City Balikpapan.
"Masih taraf pembicaraan dan belum ada kepastian," paparnya.
Pihak Grand City Balikpapan terus menggeliat pascapandemik sudah ditetapkan pemerintah. Anak grup Sinar Mas Land ini terus mengembangkan kawasan seluas 274 hektare di wilayah Balikpapan utara yang nantinya tersambung dengan Kota Nusantara.
Mereka membangun ratusan hunian beragam jenis dari tipe 46, 49, 86, 88, 117, dan 172.
Semenjak awal investasi tahun 2006 hingga 2023 ini, Grand City Balikpapan mengklaim sudah menjual sebanyak 1.800 perumahan di mana 1.000 di antaranya sudah ditempati.
Para konsumen perumahan ini beragam dari Balikpapan, Samarinda, Surabaya, hingga Jakarta.
Uniknya, tipe yang laris terjual adalah unit perumahan tergolong mewah, yakni tipe 88, 117, dan 172 yang harganya kisaran Rp1,6 miliar, Rp2,4 miliar, dan Rp3,5 miliar.
"Membuktikan kondisi ekonomi masyarakat sudah mulai membaik pascapandemik," ujar Budi.