Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kelapa sawit
ilustrasi kelapa sawit (pixabay.com/tristantan)

Samarinda, IDN Times - Operasional pabrik pengolahan minyak sawit di Balikpapan semakin memperkuat rantai pasok industri nasional sekaligus mendorong daya saing Kalimantan Timur melalui program hilirisasi sumber daya alam. Hal itu disampaikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Timur, Bambang Arwanto.

“Masuknya investasi berskala besar ini membuktikan kepercayaan investor global terhadap iklim usaha yang kondusif di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara,” kata Bambang dilaporkan Antara di Samarinda, Jumat (21/11/2025).

1. Transformasi ekonomi daerah

ilustrasi kebun sawit, salah satu komoditi di Terentang, Kalimantan Barat (wikimedia.org/CEphoto, Uwe Aranas)

Pemprov Kaltim menilai investasi berbasis teknologi tinggi tersebut sejalan dengan agenda transformasi ekonomi daerah menuju industrialisasi modern pascatambang.

Bambang menambahkan, kolaborasi dengan mitra internasional seperti Posco International dan GS Caltex membuka peluang transfer teknologi maju bagi para insinyur dan tenaga kerja lokal.

Penyerapan tenaga kerja terampil di fasilitas itu juga disebut berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menggairahkan aktivitas ekonomi di kawasan sekitar operasional.

2. Tinjauan Wakil Menteri ESDM di Kariangau

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung yang meninjau fasilitas di Kawasan Kariangau, Balikpapan, Rabu (19/11), menyatakan pabrik AGPA Refinery Complex (ARC) akan memberikan nilai tambah signifikan bagi industri sawit nasional. “ARC tidak hanya menghasilkan bahan baku, tetapi juga menciptakan rantai nilai melalui proses pemurnian dan pengolahan berstandar tinggi,” ujarnya.

Fasilitas industri baru milik PT AGPA Refinery Complex (ARC) itu memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 500 ribu ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Bambang menjelaskan, kapasitas besar tersebut menempatkan ARC sebagai salah satu fasilitas pengolahan turunan kelapa sawit terbesar dan paling strategis di kawasan timur Indonesia.

“Kehadiran infrastruktur industri ini mengubah pola ekonomi daerah yang sebelumnya bertumpu pada penjualan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi,” katanya.

3. Hilirasi sawit di Indonesia

Ilustrasi sawit (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Ia menilai hilirisasi produk sawit menjadi langkah strategis bagi Indonesia untuk meningkatkan pendapatan negara secara berkelanjutan di tengah persaingan pasar global yang semakin ketat.

Penerapan teknologi canggih dalam proses pemurnian di ARC juga memastikan efisiensi energi optimal sehingga biaya operasional dapat ditekan serendah mungkin.

Editorial Team