Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemegang Saham PT Mitra Murni Perkasa Andrew Hidayat. (IDN Times/Hilmansyah)
Pemegang Saham PT Mitra Murni Perkasa Andrew Hidayat. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - PT Mitra Murni Perkasa (MMP) dalam proses pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel di kawasan industri Karingau Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek raksasa ini ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang. 

“Kami akan membangun smelter di daerah Kariangau yang direncanakan akan mulai konstruksinya di awal tahun depan. Saat ini kami dalam merampungkan perizinan,” ujar Pemegang Saham PT MMP Andrew Hidayat, Kamis (2/9/2021).

1. Pembangun kontruksi smelter tuntas dalam waktu 2 tahun

Ilustrasi Infrastruktur (Pelabuhan) (IDN Times/Arief Rahmat)

Andrew sengaja memilih Balikpapan sebagai lokasi pembangunan industri smelter MMP. Selain Pelabuhan Kariangau yang memiliki kedalaman laut menunjang, ia pun tertarik dengan potensi sumber daya manusia (SDM) dimiliki Balikpapan. 

“Planningnya sudah kami susun dua tahun silam. Saat ini sudah proses pemerataan lahan dan kami targetkan tahun depan sudah mulai konstruksi,” paparnya.

Ke depannya, pabrik smelter nikel di Kariangau guna menunjang proyek baterai pemerintah. Tetapi, ia juga tidak menampik produk nikel yang akan di ekspor ke luar negeri. 

“Kalau proyek tersebut belum kelar saat kami beroperasi ya akan kami ekspor,” tegasnya.

2. Rencana ekspor ke Tiongkok, Korsel dan Jepang

Editorial Team

Tonton lebih seru di