Samarinda, IDN Times – Kalimantan Timur (Kaltim) kian memantapkan diri sebagai magnet investasi nasional. Bukan hanya karena pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), tapi juga berkat hadirnya tujuh kawasan industri strategis yang siap menampung investasi dari dalam maupun luar negeri.
Kaltim Jadi Magnet Investasi, 7 Kawasan Industri Tampung Modal Besar

1. Tren investasi menunjukkan tren positif
Gubernur Kaltim, Dr H Rudy Mas’ud (Harum), menyebut tren investasi di Benua Etam terus menunjukkan kinerja positif.
“Hilirisasi tambang, industri kimia dasar, energi terbarukan, perkebunan sawit, pangan, hingga transportasi menjadi penopang utama,” ujar Harum dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (3/10/2025).
2. Kawasan sudah disiapkan di Kaltim
Tujuh kawasan industri yang kini disiapkan antara lain:
Kawasan Industri Kariangau (Balikpapan) – seluas 433 hektar, fokus pada agro, konstruksi, migas, dan transportasi.
Kawasan Industri Buluminung (Penajam Paser Utara) – seluas 214 hektar, untuk pengolahan produk pertanian, tambang, migas, dan mesin.
KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (Kutai Timur) – 557 hektar, dengan fokus pengolahan minyak sawit, energi, kayu, dan logistik.
Batuta Chemical Industrial Park (BCIP) – 943 hektar lahan siap pakai untuk industri kimia.
Kaltim Industrial Estate (KIE) – 214 hektar, diperuntukkan bagi sektor industri beragam.
Bontang Lestari (Bontang) – 1.316 hektar, untuk industrial estate, ready mix concrete, hingga properti.
3. Pembangunan IKN
Selain itu, kehadiran IKN juga diyakini membuka peluang investasi baru di sektor konstruksi, properti, kesehatan, pendidikan, hingga teknologi digital.
“Semua ini adalah peluang besar yang harus kita sambut dengan kesiapan penuh,” tegas Harum.
Untuk memastikan iklim investasi tetap kondusif, Harum menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai kunci utama. Peningkatan sarana transportasi, energi, logistik, hingga jaringan digital terus didorong agar investasi berjalan lancar.