Samarinda, IDN Times - Menjelang rencana pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat pada 2026, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud kembali mengingatkan seluruh jajarannya untuk memperkuat inovasi. Salah satu langkah strategis yang terus didorong adalah peningkatan investasi, terutama pada sektor hilirisasi kelapa dalam.
Gubernur Rudy menegaskan, kelapa dalam memiliki potensi besar sebagai sumber penggerak ekonomi masa depan sekaligus penopang pendapatan asli daerah (PAD) yang berkelanjutan. Pengembangan hilirisasi ini juga dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan Kaltim terhadap eksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan, dengan beralih pada potensi ekonomi hijau.
“Penting bagi kita membuka seluas-luasnya investasi pengembangan hilirisasi. Contohnya, kelapa dalam,” ujar Gubernur Harum saat memimpin Morning Briefing di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim dikutip dari akun IG Pemprov Kaltim, Senin (17/11/2025).
