Kilang Pertamina Balikpapan Raih Penghargaan lewat Ketahanan Pangan

Balikpapan, IDN Times – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali meraih penghargaan nasional lewat Program Ketahanan Pangan Girimukti (KENARI). Program ini membawa KPI menyabet Nusantara CSR Award 2025 kategori Mengakhiri Kelaparan.
Keterangan tertulisnya, penghargaan tersebut sebelumnya diserahkan dalam seremoni di Hotel Kempinski Jakarta, lalu diterima langsung oleh General Manager KPI Unit Balikpapan di Balikpapan.
Program ini menunjukkan peningkatan signifikan. Jika tahun lalu mendapat nilai 83, kini meningkat menjadi 87. Hal ini memperkuat komitmen Kilang Balikpapan dalam memperluas akses dan ketahanan pangan di wilayah operasional.
1. Membuka akses tidur lahan hortikultura

Diluncurkan sejak 2022, KENARI fokus memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan hortikultura produktif di Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara. Program ini tak hanya memberikan modal, sarana, dan pelatihan kepada kelompok tani, tapi juga mengenalkan inovasi pengolahan limbah organik menjadi pupuk menggunakan mesin pencacah.
Desa Girimukti dipilih sebagai pusat percontohan karena memiliki lahan subur, akses pasar yang luas, dan berada di dekat kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Program ini dirancang untuk menjawab keterbatasan alat pertanian modern dan mendorong kualitas panen serta produksi pupuk organik.
Tak hanya soal produksi, program ini juga membina petani agar mampu mengolah hasil panen menjadi produk turunan bernilai tambah. Pelatihan pengemasan, pemasaran, hingga pembuatan pakan ternak fermentasi menjadi bagian dari strategi mendorong kewirausahaan dan ekonomi lokal.
2. Kelompok tani bersemangat dalam pengembangan pertanian

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, mengapresiasi semangat kelompok tani dalam menjalankan program.
“Kami sangat berterima kasih atas dedikasi kelompok KENARI. Penghargaan ini bukti komitmen kami dalam menjalankan program TJSL yang berdampak nyata. Peningkatan nilai dari 83 ke 87 menjadi indikator bahwa program terus berkembang,” ujar Dodi.
Selain meningkatkan produktivitas pertanian, KENARI juga membuka lapangan kerja baru, menambah penghasilan petani, dan membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan hasil panen berkualitas.
3. Pemberdayaan masyarakat di lingkungan Pertamina

Program ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), termasuk pengurangan limbah, pemberdayaan ekonomi komunitas, serta tata kelola yang transparan dan terukur. KENARI turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2, yakni Tanpa Kelaparan.
Dodi menegaskan, program ini ditujukan untuk jangka panjang dengan mencetak petani mandiri dan adaptif terhadap perubahan iklim serta tantangan globalisasi.
“Kami berharap upaya pengelolaan lahan tidur, pemanfaatan limbah, dan penguatan rantai pasok hortikultura ini terus berlanjut. Tujuannya jelas: membangun kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan yang kuat, terutama di wilayah strategis IKN. Setiap langkah kecil bisa membawa dampak besar bagi masa depan pangan Indonesia,” tutup Dodi.