Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lima Investor Tanam Modal Rp2,42 Triliun di IKN, Ada Malaysia dan Cina

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono  (kanan) dan Chairman and Group CEO Citadel Group, Dato' Jeff S Medina  (kiri) di IKN, Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Erik Alfian)
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono (kanan) dan Chairman and Group CEO Citadel Group, Dato' Jeff S Medina (kiri) di IKN, Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) di IKN dengan lima investor dalam negeri dan asing pada Selasa (18/3/2025).

Total nilai investasi yang disepakati lewat PKS ini mencapai Rp2,42 triliun.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa investasi tersebut mencakup sektor perhotelan, properti, food and beverage (F&B), logistik, serta rantai pasok (supply chain).

"Kami minta mereka (investor) bisa segera memulai pembangunan pada tahun ini, sehingga targetnya pada 2028 sudah beroperasi semua," ujar Basuki selepas penandatanganan PKS di IKN, Selasa (18/3/2025).

1. Basuki minta pembangunan dimulai lebih cepat

Penandatanganan perjanjian investasi di lahan ADP OIKN dan Akta Notarial antara OIKN dan lima investor, Selasa (18/3/2025) siang. (IDN Times/Erik Alfian)
Penandatanganan perjanjian investasi di lahan ADP OIKN dan Akta Notarial antara OIKN dan lima investor, Selasa (18/3/2025) siang. (IDN Times/Erik Alfian)

Ia juga menambahkan bahwa investasi ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari investor asal Malaysia dan Cina. Hingga saat ini, sudah ada 42 investor yang menandatangani perjanjian kerja sama dengan OIKN.

Lebih lanjut, Basuki mengungkapkan bahwa waktu antara PKS dengan mulainya pembangunan kini diharapkan lebih cepat, karena fasilitas pendukung sudah semakin lengkap.

"Di dalam perjanjian kami sampaikan, kalau dulu kami beri waktu sampai 1,5 tahun untuk memulai pembangunan. Tapi sekarang, karena infrastruktur dasarnya sudah ada maka mereka bisa memulai pembangunan lebih cepat," kata mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini.

2. Komitmen Citadel Group Malaysia

Potret Istana Negara dari Taman Kusuma Bangsa, IKN. (IDN Times/Erik Alfian)
Potret Istana Negara dari Taman Kusuma Bangsa, IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Chairman and Group CEO Citadel Group, Dato' Jeff S Medina mengaku terhormat dan berkomitmen untuk ikut menyukseskan pembangunan di Ibu Kota Nusantara. Pihaknya juga menargetkan pembangunan dapat dimulai pada akhir 2025 ini.

“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari proyek pembangunan IKN. Kami juga berharap akan ada proyek-proyek lain yang bisa dikerjakan bersama di masa mendatang,” kata dia.

Sebagai informasi, Citadel Group dari Malaysia, berencana berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan membangun kompleks hunian eksklusif dan properti komersial yang inovatif serta ramah lingkungan. Proyek ini akan mencakup pembangunan townhouse dan mixed-use development di atas lahan seluas 2,17 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A.

3. Lima investor tandatangani PKS

Sebanyak lima investor asing dan dalam negeri menandatangani perjanjian kerjasama dengan OIKN, Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Erik Alfian)
Sebanyak lima investor asing dan dalam negeri menandatangani perjanjian kerjasama dengan OIKN, Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Selain Citadel Group, terdapat empat investor lainnya yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) di IKN. Mereka adalah PT Berkat Kalimantan Abadi, PT Sentra Unggul Nusantara, PT Perintis Pondasi Teknotama, dan PT Perintis Power Investment.

Penandatanganan PKS ini menandai langkah penting dalam upaya OIKN untuk menarik investasi swasta serta mempercepat pembangunan infrastruktur dan hunian di IKN. Selain itu, dalam waktu dekat akan ada penandatangan PKS dengan sejumlah investor.

"Salah satunya adalah Rumah Makan Sederhana. Semoga bisa segera," ujar Basuki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us