Ilustrasi galon guna ulang. Foto dok
Perkembangan terbaru ini, Ahmad mengaku kecewa bila ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menghalangi pemberlakuan kebijakan Zero ODOL di Indonesia.
Mereka pun berupaya agar pelaksanaannya kembali ditunda hingga tahun 2025.
Padahal isu ini sudah lama berkembang sejak tahun 2010 silam.
Di mana armada truk over load hanya memberikan kerugian bagi masyarakat dan negara sebesar Rp40 triliun per tahun. Menyebabkan kerusakan jalan, kemacetan, polusi udara, hingga ancaman keselamatan para pengguna jalan lain.
“Jangan malah lobi ke mana-mana ketika Zero ODOL ini akan diberlakukan,” tuturnya.
Tonase dan muatan kendaraan roda empat yang melebihi daya pikul jalan dan struktur jembatan. Teorinya, truk ODOL kurang stabil, lebih sulit dikendalikan dan membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk pengereman (deselarasi).
Di sisi lain, beban truk yang berlebih memicu tingginya renggangan pada ban kendaraan. Ban jadi cepat panas dan robek. Sementara itu, truk otomatis perlu bahan bakar yang besar dan efisiensi mesin berkurang karena rasio beban terhadap kekuatan mesin tidak ideal.
Data Kementerian Perhubungan pada 2017 menyebutkan ODOL angkutan barang memaksa pemerintah mengeluarkan Rp43 triliun untuk perbaikan kerusakan infrastruktur lalu lintas angkutan jalan raya di berbagai daerah.
“Jalan Tol Bakauheni-Palembang setahun diresmikan harus melakukan pengaspalan ulang karena dilalui truk-truk ODOL ini,” keluhnya.