Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-25 at 08.11.59 (1).jpeg
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan dan Kelompok Ketahanan Pangan Giri Mukti (KENARI), yang sukses menggelar panen raya melon di Desa Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (25/6/2025). Foto Pertamina

Penajam, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan terus mendorong ketahanan pangan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Salah satu bentuk komitmen itu diwujudkan melalui dukungan kepada Kelompok Ketahanan Pangan Giri Mukti (KENARI), yang sukses menggelar panen raya melon di Desa Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menyatakan bahwa program ini bukan sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tapi bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Kami bangga atas semangat dan kerja keras petani lokal, khususnya kelompok KENARI. Panen raya ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan bersama,” kata Dodi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6/2025).

1. Kolaborasi yang membawa hasil positif

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan dan Kelompok Ketahanan Pangan Giri Mukti (KENARI), yang sukses menggelar panen raya melon di Desa Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (25/6/2025). Foto Pertamina

Acara panen raya ini turut dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Dinas Pertanian PPU, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Kepala Desa Giri Mukti, Babinsa setempat, dan seluruh anggota kelompok KENARI.

Ketua Kelompok KENARI, Purwanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen yang diraih setelah berbagai tantangan yang mereka hadapi sebelumnya.

“Dulu kami sering gagal panen dan kesulitan mendapatkan bibit yang bagus. Sekarang, berkat dukungan dari PT KPI dan Dinas Pertanian, hasil panen kami jauh lebih baik,” ujarnya.

Purwanto juga menegaskan bahwa kelompoknya akan terus mengembangkan pertanian modern dengan fokus pada budidaya melon dan komoditas pertanian lainnya untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.

2. Pemerintah daerah siap mendukung program berkelanjutan

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian PPU, Gunawan. Foto Pertamina

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian PPU, Gunawan, mengapresiasi kinerja KENARI yang dinilai aktif, produktif, dan inovatif dalam membangun sektor pertanian desa.

“Semangat dan kemandirian kelompok ini luar biasa. Kami siap mendampingi mereka agar pertanian di Giri Mukti bisa tumbuh secara berkelanjutan,” ucap Gunawan.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Giri Mukti, Hendro Jatmiko. Ia menilai keberhasilan KENARI merupakan bukti bahwa masyarakat desa mampu mandiri secara ekonomi jika mendapat dukungan dan pembinaan yang tepat.

“Kami akan terus memberikan dukungan agar pertanian menjadi sumber kesejahteraan warga,” ujarnya.

3. Panen jadi simbol kebersamaan

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan dan Kelompok Ketahanan Pangan Giri Mukti (KENARI), yang sukses menggelar panen raya melon di Desa Giri Mukti, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (25/6/2025). Foto Pertamina

Acara panen raya berlangsung meriah dengan seluruh tamu undangan dan warga ikut serta memetik buah melon hasil budidaya kelompok KENARI. Momen tersebut menjadi simbol semangat gotong royong dan keberhasilan bersama.

Perwakilan BPP, Eni, menyampaikan bahwa keberhasilan KENARI tak lepas dari semangat belajar dan keterbukaan anggota kelompok terhadap pendampingan dan pelatihan.

“Semoga kesuksesan ini bisa menginspirasi kelompok tani lain di wilayah sekitar,” ucap Eni.

Keberhasilan panen raya ini menjadi awal yang menjanjikan untuk mendorong desa yang mandiri, tangguh, dan sejahtera. PT KPI Unit Balikpapan pun menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang berdampak nyata.

Editorial Team