Oli Palsu Beredar di Pasaran, Pertamina Beberkan Cara Membedakannya

Intania menjelaskan, kasus pemalsuan tersebut diungkap oleh Polda Kalimantan Barat. Polisi berhasil menangkap para pelaku sekaligus menyita 100 ribu liter oli palsu. Kini kasus itu sudah masuk tahap persidangan, dan Pertamina dihadirkan sebagai saksi.

Dari hasil uji laboratorium, oli yang menggunakan merek Pertamina namun dipalsukan itu terbukti memiliki kualitas jauh di bawah standar.

“Uji laboratorium menunjukkan oli tersebut tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan Pertamina,” tegas Intania.

Sales Area Manager Retail Kaltim & Kaltara, Arya Wirawan, menambahkan bahwa oli asli Pertamina diproduksi dengan spesifikasi khusus serta zat aditif hasil riset para ahli. Formulasi tersebut dirancang agar mampu menjaga sekaligus meningkatkan performa mesin kendaraan.

“Sebaliknya, oli palsu tidak melewati proses produksi yang semestinya sehingga bisa menimbulkan kerusakan fatal pada mesin,” ujarnya.

Menurut Arya, fungsi utama oli untuk mereduksi gesekan antarkomponen mesin tidak akan bekerja dengan baik bila menggunakan produk palsu. Akibatnya, mesin cepat panas, aus, bahkan bisa mengalami kerusakan permanen.

Pertamina Lubricants sendiri merupakan pemimpin pasar industri pelumas nasional dengan kapasitas produksi mencapai 475 juta liter per tahun. Produkinya dari kilang Jakarta, Cilacap, dan Gresik.

Sementara itu, Ahmad Saparhadi dari Pertamina Lubricants membeberkan sejumlah ciri oli Pertamina asli agar konsumen terhindar dari produk palsu. Para pemalsu, katanya, kerap menggunakan limbah industri yang dikemas ulang menyerupai oli asli.

Berikut ciri-ciri oli Pertamina asli:

• Tampilan botol triple layer: warna bagian dalam berbeda dengan bagian luar saat tutup botol dibuka.

• Nomor batch: terdapat 8 digit nomor di tutup dan badan botol yang sejajar dan tegak lurus.

• Hologram original: bertuliskan “Original” yang hanya bisa dibaca pada kemiringan 45° ± 5°.

• QR code pada label anti-pemalsuan: setiap produk memiliki kode unik 9–10 karakter yang bisa dipindai dan mengarah ke situs lubes.id. Jika kode sama muncul di lebih dari satu botol, produk tersebut dipastikan palsu.

Pertamina juga membagikan tips agar masyarakat tidak tertipu saat membeli oli kendaraan:

1. Beli di tempat resmi, seperti SPBU Pertamina, distributor sah, atau bengkel mitra seperti Fastron Auto Service dan Enduro Motor Service.

2. Waspadai harga terlalu murah, karena bisa jadi indikasi produk tidak asli.

3. Periksa kemasan, pastikan tidak ada kebocoran, segel rusak, atau kemasan berbeda dari standar resmi.

Bagi pengguna yang terlanjur memakai oli palsu, Pertamina menyarankan segera melakukan flushing mesin, yakni menguras oli lama, menggantinya dengan oli baru, dan menyalakan mesin beberapa menit agar sirkulasi oli berjalan sempurna.