Potret antrean BBM di SPBU Gunung Guntur, Jalan DI Panjaitan, Balikpapan Tengah, Senin (19/5/2025). (Dok. Istimewa)
Masyarakat Kota Balikpapan kembali menghadapi persoalan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertamax. Selama tiga hari terakhir, sejumlah warga harus berkeliling dari satu SPBU ke SPBU lain, namun tetap pulang dengan tangan hampa.
Sadliansyah, warga Balikpapan Selatan, mengaku telah mendatangi beberapa SPBU, antara lain SPBU Batakan, SPBU Sepinggan, SPBU Gunung Guntur, hingga SPBU Grand City. “Pertamax kosong di semua SPBU itu,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Setelah lelah berkeliling, Sadli sempat memilih bertahan dan antre di SPBU Grand City. Namun, stok BBM tak kunjung datang. Akhirnya, ia memilih mendatangi SPBU Gunung Guntur. “Akhirnya saya dapat Pertalite, bukan Pertamax,” katanya.
Kondisi serupa juga dialami Abdul Kadir. Ia mengatakan, kelangkaan Pertamax mulai ia rasakan sejak dua hari lalu. “Saya datangi SPBU Gunung Guntur dan Sepinggan, tapi semuanya kosong stok Pertamax,” ucapnya.
Karena tak kunjung mendapatkan Pertamax di Balikpapan, Kadir terpaksa mengisi bahan bakar di rest area Tol Balikpapan–Samarinda (Tol Balsam). “Isi di rest area Tol Balsam karena di Balikpapan nggak ada,” tambahnya. Menurutnya, kondisi ini sangat merepotkan, terlebih BBM merupakan kebutuhan utama dalam mobilitas harian. “Jelas menyusahkan masyarakat,” tegasnya.
Randy Faisal Hud, Manajer SPBU Gunung Guntur 64.761.17, membenarkan adanya kelangkaan Pertamax di wilayahnya. “Stok Pertamax sudah mulai menipis sejak dua hari lalu. Bahkan sejak Minggu (18/5/2025) kemarin, stok kami kosong,” ungkap Randy.
Ia menyebut pihaknya belum mendapatkan kejelasan dari Pertamina terkait penyebab menipisnya pasokan maupun kapan distribusi kembali normal. “Belum ada informasi dari Pertamina. Jadi kami juga belum tahu kapan stok akan kembali tersedia,” jelasnya.