PLN Percepat Proyek Listrik Kalimantan, Gandeng Jaksa Atasi Kendala Lahan

PLN UIP KLT diwakili oleh Teddy Kristianto, Manager Perizinan dan Komunikasi UIP KLT, sementara dari UPP KLT 4 hadir Afrianto Ramadhan, Asisten Manager Perizinan dan Umum. Pihak Kejati Kalsel turut hadir melalui jajaran Bidang Datun untuk memberikan dukungan hukum dalam penyelesaian permasalahan di lapangan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kejati Kalsel, terutama Bidang Datun, dalam mendampingi kami menyelesaikan berbagai kendala yang kami hadapi di proyek ini. Kolaborasi seperti ini sangat krusial agar pembangunan berjalan lancar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Teddy.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, juga menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor tersebut. Ia menekankan pentingnya dukungan dari lembaga penegak hukum dalam memastikan proyek berjalan sesuai regulasi.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan proyek infrastruktur kelistrikan tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi dengan Kejati Kalsel sangat penting untuk memastikan kepastian hukum dan kelancaran setiap tahap pembangunan,” ungkap Raja.

Proyek SUTT 150 kV Sei Durian–Tarjun sendiri merupakan bagian dari program strategis PLN dalam memperluas jaringan listrik di Kalimantan, yang bertujuan memperkuat sistem kelistrikan di kawasan selatan Pulau Borneo.

Melalui pertemuan ini, PLN dan Kejati Kalsel sepakat untuk memperkuat komunikasi dan sinergi demi mendorong penyelesaian proyek yang andal, tepat waktu, dan bermanfaat luas bagi masyarakat Kalimantan Selatan.

Proyek SUTT 150 kV Sei Durian–Tarjun sendiri merupakan bagian dari program strategis PLN dalam memperluas jaringan listrik di Kalimantan, yang bertujuan memperkuat sistem kelistrikan di kawasan selatan Pulau Borneo.

Melalui pertemuan ini, PLN dan Kejati Kalsel sepakat untuk memperkuat komunikasi dan sinergi demi mendorong penyelesaian proyek yang andal, tepat waktu, dan bermanfaat luas bagi masyarakat Kalimantan Selatan.