Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Investasi swasta di IKN tetap menggeliat. (IDN Times/ Erik Alfian)

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan sebanyak 42 tenant telah mulai beroperasi di kawasan permukiman Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang berada di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Pada tahap awal pembangunan (2022-2024), pemerintah fokus pada pengolahan lanskap (land improvement) dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

1.Fasilitas dasar telah dibangun

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, saat menerima kunjungan Duta Besar dan delegasi negara Sahabat di IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa berbagai fasilitas dasar telah dibangun untuk mendukung ekosistem kota baru tersebut.

“Fasilitas dasar seperti perkantoran, drainase, jalan, kelistrikan, serta fasilitas pendukung lainnya telah dibangun,” ujar Basuki dilaporkan Antara di Sepaku, PPU, Jumat (1/3).

Selain itu, sejumlah restoran dan hotel juga telah mulai beroperasi di kawasan permukiman Kota Nusantara seiring dengan tahap awal pembangunan.

2. Konsep keberlanjutan dengan penerapan teknologi digital

Istana Negara di IKN difoto dari Taman Kusuma Bangsa. Otorita IKN mengklaim fasilitas di IKN siap menyambut pemindahan ASN. (IDN Times/Erik Alfian)

Pembangunan Kota Nusantara mengedepankan konsep keberlanjutan dengan penerapan teknologi digital. Seluruh fasilitas dirancang dengan sistem pintar yang ramah lingkungan guna meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta memperkuat ekosistem digital.

“Teknologi mutakhir diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat ekosistem digital, memastikan IKN menjadi kota cerdas yang inovatif dan modern,” jelas Basuki.

Pemerintah optimistis dengan perencanaan matang dan dukungan berbagai pihak, Kota Nusantara dapat berkembang sebagai pusat pemerintahan modern, berdaya saing global, serta mencerminkan visi Indonesia yang maju dan berkelanjutan.

3. Dukungan dari pemerintah pusat

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono (kanan) menjelaskan maket pembangunan Training Center PSSI kepada sejumlah delegasi luar negeri pada kegiatan Nusantara International Partner Visit (NIPV) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2/2025). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/tom

Proyek pembangunan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan Indonesia terus berlanjut dengan target operasional penuh pada 2028. OIKN memastikan proyek strategis ini tetap berjalan dengan fokus pada penyelesaian berbagai infrastruktur utama.

Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh keberlanjutan proyek ini dengan menyetujui alokasi anggaran tahap kedua sebesar Rp48,8 triliun. Dana tersebut diperuntukkan bagi penyelesaian fasilitas pendukung ekosistem ibu kota baru, termasuk pembangunan infrastruktur yudikatif dan legislatif.

“Pembangunan Kota Nusantara tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan, mengusung konsep kota cerdas, kota spons yang mampu menahan air hujan, serta kota hutan yang hijau dan ramah lingkungan,” pungkas Basuki.

Editorial Team