Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang dikelola oleh Pelindo 1 melayani kegiatan ekspor impor perdana MV Meratus Samarinda ke Port Klang, Malaysia (Dok. IDN Times)
Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang dikelola oleh Pelindo 1 melayani kegiatan ekspor impor perdana MV Meratus Samarinda ke Port Klang, Malaysia (Dok. IDN Times)

Samarinda, IDN Times - Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi salah satu lokasi yang dipilih Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI dalam kegiatan pelepasan ekspor serentak di delapan kota se-Indonesia. Kegiatan nasional tersebut dipusatkan di Cikarang, Jawa Barat, dan dilaksanakan secara serentak pada Rabu (17/12/2025).

Mengusung tema “Sinergi Nusantara: Dari 8 Penjuru Menembus Dunia”, pelepasan ekspor senilai USD 58,77 juta atau setara Rp978 miliar dari 31 perusahaan dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso di Cikarang. Acara ini diikuti secara daring dari tujuh kota lainnya, yakni Mojokerto (Jawa Timur), Sleman (DI Yogyakarta), Semarang (Jawa Tengah), Batam (Kepulauan Riau), Samarinda (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Badung (Bali).

Di Samarinda, kegiatan dipusatkan di PT Orimba Alam Kreasi yang berlokasi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir. Acara tersebut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag RI Johni Martha, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM) Kaltim Heni Purwaningsih, perwakilan Dinas Kehutanan Kaltim, Balai Karantina Kaltim, Kantor Bea Cukai Samarinda, serta tujuh perusahaan eksportir asal Kaltim.

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Plt Kepala BKPerdag Johni Martha menyampaikan, pelepasan ekspor ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dari daerah dengan memperluas akses ke pasar global. Selain itu, kegiatan ini menjadi simbol meningkatnya kepercayaan dunia terhadap produk-produk olahan unggulan Indonesia.

“Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang secara konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap nilai ekspor nasional. Samarinda dipilih karena perekonomiannya sedang bertransformasi dari sektor industri ekstraktif menuju manufaktur dan jasa yang berkelanjutan,” ujar Johni.

2. Kemampuan menembus pasar ekspor

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menambahkan, tujuh pelaku usaha yang terlibat masih berada pada kategori pengusaha menengah. Melalui berbagai program, Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku UMKM agar mampu menembus pasar ekspor.

“Pemprov Kaltim melakukan proses kurasi, sementara kami memfasilitasi pengenalan produk hingga mencarikan pembeli,” jelasnya.

3. Ekspor Kaltim di pelbagai produk

Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, meminta keselamatan warga menjadi prioritas dalam kasus hauling maut di Kabupaten Paser. (IDN Times/Erik Alfian)

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menegaskan kesiapan daerahnya dalam mendukung ekspor berbagai produk, termasuk dengan dukungan infrastruktur dan pelabuhan berskala internasional. Menurutnya, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadikan Kaltim sebagai superhub ekonomi Indonesia bagian tengah dan timur.

“Kawasan industri di Kaltim juga telah didesain ulang untuk menopang pertumbuhan ekonomi regional hingga global,” pungkasnya.

Editorial Team