Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dari 290 Koperasi Merah Putih di Banjar, Baru Satu yang Beroperasi

Koperasi Desa Merah Putih Indrasari, di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadi Kopdes percontohan dan satu-satu yang beroperasi sejak awal.
Koperasi Desa Merah Putih Indrasari, di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadi Kopdes percontohan dan satu-satu yang beroperasi sejak awal. (Hendra Lianor/IDN Times)

Banjar, IDN Times - Sejak peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia pada 21 Juli lalu, seperti apa progresnya sekarang? Di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terpantau baru satu dari 290 Koperasi Merah Putih yang benar-benar beroperasi. Sisanya belum memperlihatkan eksistensinya.

Koperasi yang dimaksud adalah Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, Martapura, yang hingga kini beroperasi secara konsisten sejak resmi diluncurkan. Kopdes ini lah yang mewakili wajah Kalsel saat diluncurkan se-Indonesia secara hibrida oleh Presiden Prabowo Subianto.

Provinsi Kalsel sendiri menyumbang 2.013 Koperasi Merah Putih, tersebar di 1.871 desa dan 144 kelurahan, dari total 80 ribu lebih koperasi se-Indonesia.

Mengenai alasan mengapa baru Kopdes Indrasari yang beroperasi di Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) setempat, I Gusti Made Suryawati, mengatakan karena Kopdes Merah Putih Indrasari sebagai percontohan di Banjar sekaligus Provinsi Kalsel. Adapun yang lainnya masih sedang berproses.

"Waktu peluncuran kemarin, saat presiden berdialog dengan Gubernur dan Bupati Banjar, disampaikan bahwa Kopdes Indrasari sebagai percontohan di Kalsel," ujar Made, Sabtu (9/8/2025).

1. Melihat Kopdes Merah Putih Indrasari

Isi toko Koperasi Desa Merah Putih Indrasari, di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Jumat (8/8/2025).
Isi toko Koperasi Desa Merah Putih Indrasari, di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Jumat (8/8/2025). (Hendra Lianor/IDN Times)

Berlokasi di seberang Stadion Demang Lehman Martapura, Kopdes Merah Putih Indrasari berdiri kokoh pada bangunan kurang lebih 10 x 10 meter persegi yang terbagi dalam tiga ruangan. Peletakan batu pertamanya diresmikan langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto pada 21 Mei 2025.

Tepat di ruang tengah, usaha Kopdes Indrasari dijalankan, seperti jualan bahan pokok berupa beras premium, minyak goreng, gula, tepung terigu, perbawangan, mie instan, dan lainnya. Termasuk BRILink, dan jualan tabung gas bersubsidi dan non subsidi.

"Sejak awal dibuka, banyak warga berdatangan membeli. Tapi seiring waktu mulai berkurang. Rata-rata Rp1 juta kotor perhari. Lumayan lah. Paling laku itu bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan bawang," ujar Yulinda, selaku Wakil Ketua Bidang Anggota Kopdes Merah Putih Indrasari, Jumat (8/8/2025).

Satu hal yang ditawarkan Kopdes Indrasari adalah harga murah. Sebab, mereka menerima barang dari produsen langsung dan secara konsinyasi. Sejauh ini, baru dua produsen, yaitu Bulog dan ID Food, yang keduanya merupakan badan usaha milik negara (BUMN). "Akan datang kami juga akan mendapat suplai dari Garuda Food," ujar Linda.

2. Memulai usaha dari modal simpanan anggota koperasi

Yulinda, selaku Wakil Ketua Bidang Anggota Kopdes Merah Putih Indrasari, ikut turun tangan mengelola usaha toko. (Hendra Lianor/IDN Times)
Yulinda, selaku Wakil Ketua Bidang Anggota Kopdes Merah Putih Indrasari, ikut turun tangan mengelola usaha toko. (Hendra Lianor/IDN Times)

Sambil menunggu kucuran pinjaman dari Bank Himbara yang pencairannya belum pasti kapan, Kopdes Indrasari memulai usaha dari modal simpanan anggota. Maka wajar, toko usahanya belum selengkap minimarket ritel.

"Modalnya Rp15 juta, menggunakan simpanan anggota koperasi," tutur Yulinda mengatakan total anggota koperasi sudah mencapai 260 orang lebih. Tiap anggota setor Rp100 ribu di awal dan iuran Rp10 ribu perbulan, di mana pada akhir tahun simpanan akan dibagi bersama benefit yang dihasilkan.

Beberapa usaha lainnya seperti apotik dan praktik juga sedang disiapkan perizinannya. Linda menuturkan, proses membesarkan usaha ini masih panjang, dan saat ini masih permulaan. Menurutnya, memulai usaha dari bawah secara bertahap itu justru ke depannya akan lebih kokoh.

"Rencana kami toko ini nantinya pindah ke sebelahnya dengan bangunan yang lebih besar. Yang ada ini untuk apotek dan praktik," ungkapnya.

3. Akhir Oktober Koperasi Merah Putih mulai bertumbuh serentak

 Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, menyebut akhir Oktober akan ada peluncuran dimulainya kegiatan Koperasi Merah Putih, Sabtu (9/8/2025). (Hendra Lianor/IDN Times)
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, menyebut akhir Oktober akan ada peluncuran dimulainya kegiatan Koperasi Merah Putih, Sabtu (9/8/2025). (Hendra Lianor/IDN Times)

Kepala DKUMPP Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, mengungkapkan peluncuran Koperasi Merah Putih kemarin baru sebatas terbentuknya badan hukum dan struktur pengurus organisasi koperasi. Sehingga yang baru benar-benar berjalan adalah Kopdes Indrasari karena sebagai percontohan, di mana koperasi lainnya dapat melihat dan belajar bagaimana menjalankan usaha.

Made menyebutkan, menjelang peluncuran tersebut, pihaknya sedang menyiapkan kegiatan peningkatan kapasitas SDM, guna memberikan pengetahuan, manajemen pengelolaan koperasi, serta asistensi dalam melengkapi dokumen administrasi usaha yang akan dijalankan. Dan yang terpenting, pihaknya juga masih menunggu petunjuk dan teknis dari pemerintah pusat terkait program prioritas menjalankan koperasi.

Ketika semuanya sudah siap beroperasi, seluruh Koperasi Merah Putih akan kembali diluncurkan. "Rencananya, tanggal 28 Oktober akan ada peluncuran dimulainya kegiatan koperasi," pungkas Made.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us