Danny Pomanto Perintahkan Pemkot Makassar Siaga Bencana

BMKG prediksi hujan lebat dan angin kencang 5-8 Desember

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto memerintahkan jajaran Pemerintah Kota bersiaga menghadapi kemungkinan terjadinya gangguan genangan serta bencana banjir dan bencana angin puting beliung.

Perintah itu guna mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang diprakirakan oleh BMKG terjadi pada 5-7 Desember 2021. Selama tiga hari, di Makassar berpotensi turun hujan lebat diserta angin kencang, ditambah kondisi pasang tertinggi air laut.

"Untuk melaksanakan prosedur siaga bencana dengan mengaktifkan semua Recover Center sebagai posko siaga bencana di semua kelurahan, dan segera berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," kata Danny, dikutip dari laman Instagram pribadinya, @dpramdhanpomanto, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Hujan Seharian, Sejumlah Titik di Makassar Tergenang Banjir

1. BPBD diminta terus pantau perkembangan situasi

Danny Pomanto Perintahkan Pemkot Makassar Siaga BencanaWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times / Aan Pranata

Danny Pomanto memerintahkan BPBD mengaktifkan war room khusus bencana untuk memantau situasi di 153 kelurahan dan 15 kecamatan se-Makassar. Pejabat terkait diminta segera membuat laporan soal perkembangan terbaru kondisi di masing-masing wilayah setiap dua jam.

"Demikian perintah yang kami sampaikan agar dilaksanakan dengan sebaik baiknya," kata Danny.

Lewat unggahannya, Danny juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Makassar agar bersiaga jika terjadi hujan lebat. Khususnya pada kawasan rawan banjir.

2. BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem

Danny Pomanto Perintahkan Pemkot Makassar Siaga BencanaIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan. Potensi itu diperkirakan terjadi tiga hari ke depan, 5--7 Desember 2021.

Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan, dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah. Selain itu juga memicu pola pertemuan massa udara dari Laut Jawa hingga Sulawesi, dan meningkatnya anomali suhu muka laut di wilayah Selat Makassar dan Teluk Bone.

"Kondisi dinamika atmosfer tersebut meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi," kata Darmawan melalui siaran persnya, Sabtu (4/12/2021).

Masyarakat diimbau mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan potensi curah hujan tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi. Cuaca ekstrem antara lain berpotensi banjir, genangan, tanah longsor, pohon tumbang, meluapnya area tambak, hingga keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayaran.

"Masyarakat diharapkan tetap memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometerologi dapat dilakukan dengan baik," kata Darmawan.

3. BPBD pantau daerah rawan banjir

Danny Pomanto Perintahkan Pemkot Makassar Siaga BencanaBanjir di Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatang Manggala, Makassar, pada akhir tahun 2020.. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, mengatakan pos pemantauan banjir akan terus melaporkan kondisi terkini, utamanya di daerah langganan banjir. 

"Sejak tadi malam sampai hari ini Posko PB dan seluruh Carester memantau wilayah utamanya wilayah rawan banjir," kata Hendra, Minggu (5/12/2021).

Dia mengatakan, tim pemantauan telah didistribusikan dan jumlahnya menyesuaikan dengan kondisi. Tim ini terdiri dari organisasi perangkat daerah terkait seperti Disdamkar, Dinsos, Dinkes, SAR, Brimob, Basarnas, TNI, Polri, komunitas dan lain-lain.

"Pada tahap pemantauan dilakukan oleh masing-masing carester sesuai wilayah kerjanya, dikoordinasikan melalui Posko PB," kata Hendra.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sulsel 5-7 Desember

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya