Satu Orang Pekerja Tambang Menambah Jumlah Pasien COVID-19 di PPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kasus pasien positif virus corona atau COVID-19 di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bertambah satu orang. Sehingga pasien terkonfirmasi positif yang tengah menjalani perawatan sebanyak dua orang.
"Hari ini kita ada penambahan satu kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan kode PPU 24 jenis kelamin laki-laki umur 33 tahun dan merupakan pekerjaan salah satu perusahaan tambang di kabupaten Berau Kaltim," ujar Juru Bicara Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan COVID-19 PPU, dr. Arnold Wayong kepada IDN Times, Senin (6/7/2020) di Penajam.
1. Pasien positif baru di PPU bekerja di perusahaan tambang Berau
Arnold mengatakan, pasien PPU 24 yang berdomisili di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam, selama ini bekerja sebagai karyawan perusahaan tambang batu bara di kabupaten Berau. Pasien dinyatakan positif setelah menjalani test swab di rumah sakit Siloam Balikpapan yang hasilnya diumumkan pada Sabtu, 4 Juli 2020 lalu.
"Pasien PPU 24 datang ke PPU dalam rangka cuti pada awal Juni kemarin, setelah menjalani uji swab PCR di RS Siloam Balikpapan karena persyaratan dari perusahaan tempatnya bekerja sebelum kembali bekerja dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19 pada 4 Juli kemarin. Karena ber-KTP PPU maka kasusnya masuk dalam daftar pasien PPU," jelas Arnold.
2. Tim surveilans dinas kesehatan melakukan penelusuran kontak
Setelah mendapatkan informasi satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, tambah Arnold, tim surveilans Dinas Kesehatan langsung melakukan penelusuran terhadap kontak erat yang dilakukan pasien. Sedikitnya, kata Arnold, ada enam orang kontak pasien yang harus melakukan test swab, di antaranya istri dan anaknya.
"Pasien PPU 24 merupakan pelaku perjalanan dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), saat ini kondisi pasien dalam keadaan stabil, begitu pula keluarganya yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya," ungkap Arnold.
3. Ada tambahan enam kasus ODP
Arnold mengatakan, selain penambahan satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19, juga ada tambahan enam kasus orang dalam pemantauan (ODP), sehingga kini terdapat 311 total kasus dalam catatan Gugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Dari 311 kasus tersebut 272 kasus merupakan ODP dengan perincian dalam proses pemantauan sejumlah 23 orang dan selesai pemantauan 249 kasus, sedangkan kasus pasiein dalam pengawasan (PDP) sejumlah 35 kasus dua di antaranya adalah pasien positif dan 22 orang sembuh," pungkasnya.