Banjarmasin Mencatatkan 190 Kasus Kebakaran pada Tahun 2023

Enam korban tewas kebakaran di Banjarmasin

Banjarmasin, IDN Times - Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) termasuk kategori sebagai kota rawan bencana kebakaran. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kota berjuluk Seribu Sungai Ini mengalami peningkatan kasus musibah kebakaran.

Pada tahun 2023, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin mencatatkan 190 kejadian kebakaran. Kasusnya terus meningkat dibandingkan tahun 2022 (106) dan 2021 (101). 

1. Kasus kebakaran Banjarmasin tahun 2023

Banjarmasin Mencatatkan 190 Kasus Kebakaran pada Tahun 2023Husni Thamrin, Plt Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.

Plt Kepala DPKP Kota Banjarmasin Husni Thamrin mengatakan, kasus kebakaran terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Memang tahun 2023 terjadi musim kemarau yang cukup lama melanda Kota Banjarmasin dan seluruh wilayah di Kalsel.

Belum lagi ditambah dengan kebakaran lahan yang terjadi di puluhan titik di kota ini.

“Ya tahun 2023 kasus kebakaran begitu tinggi bila dibanding tahun sebelumnya. Kami mencatat ada 190 kasus,” katanya saat ditemui di Balai Kota Banjarmasin, Jumat (5/1/2023).

Baca Juga: Proyek Belum Dibayar, Wali Kota Banjarmasin Minta Kontraktor Bersabar

2. Banjarmasin Tengah kasus terbanyak

Banjarmasin Mencatatkan 190 Kasus Kebakaran pada Tahun 2023Kebakaran di pemukiman warga Banjarmasin. Dokumentasi 2023.

Husni melanjutkan, jika dihitung berdasarkan wilayah kasus kebakaran terbanyak terjadi di Banjarmasin Tengah. Kasus kebakaran dengan jumlah kasus 46 insiden meliputi bangunan rumah dan gedung. 

Selanjutnya lagi, kebakaran terjadi di wilayah Banjarmasin Selatan ada 40 kasus. Sementara Banjarmasin Timur 36 kasus, Banjarmasin Utara 35 kasus dan Banjarmasin Barat 33 kasus.

“Lima kecamatan di Kota Banjarmasin, wilayah Banjarmasin Tengah yang paling tertinggi kasus kebakarannya yakni 46 kasus,” ucapnya.

3. Kebakaran tewaskan 6 warga

Banjarmasin Mencatatkan 190 Kasus Kebakaran pada Tahun 2023Ilustrasi kebakaran. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Kasus kebakaran di Banjarmasin tidak hanya membawa korban materi tetapi juga jiwa masyarakat. Kebakaran sepanjang 2023 ini juga telah membawa enam korban jiwa warga Banjarmasin. 

6 korban itu satu di antarnya relawan pemadam kebakaran dalam kasus di Sungai Bilu, akhir Desember 2023 lalu.

“Dari 190 musibah kebakaran di tahun 2023, 6 orang di antaranya telah meninggal dunia. Kalau baru ini yang merenggut jiwa relawan yang diduga karena tersengat listrik,” bebernya.

4. Alat kelistrikan tak standar salah satu penyebab kebakaran

Banjarmasin Mencatatkan 190 Kasus Kebakaran pada Tahun 2023Alat kelistrikan.

Sebagian besar musibah kebakaran itu penyebabnya karena korsleting listrik. Di balik itu juga ada karena kelalaian masyarakat yang tidak memperhatikan alat kelistrikannya, seperti memakai bahan yang biasa alias tidak standar SNI.

Lantas hal itu sudah sering ditemuinya, banyak warga yang masih memakai kabel listrik maupun terminal yang jauh dari kata layak.

Misalnya juga, biasanya karena MCB jelek, lalu diganti ke arus yang lebih besar. MCB yang tidak standar itu menyebabkan panas, sehingga menimbulkan korsleting dan memicu kebakaran.

“Kami sering lihat warga masih menggunakan kabel yang kurang bagus sehingga mudah memicu kebakaran, apalagi lalu rumah kayu,”

“Maraknya kebakaran ini juga mengharuskan kami untuk selalu menyosialisasikan pencegahan dan penanganan. Warga juga kami sarankan agar memiliki apar yakni alat pemadam api ringan, bisa dimiliki pribadi maupun untuk kompleks atau pun RT,” tutupnya.

Baca Juga: Banjarmasin Berstatus Waspada, 8 Orang Terkonfirmasi COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya