Banjarmasin Tangani Banjir dengan Bangun 4 Titik Drainase Baru

Drainase dianggarkan Rp3,3 miliar

Banjarmasin, IDN Times - Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya mengatasi masalah genangan air dan banjir yang kerap melanda. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Banjarmasin pada tahun 2024 memulai proyek pembangunan drainase sepanjang 1,3 kilometer di empat titik, yang saat ini telah mencapai lebih dari setengah progres pengerjaan.

Pembangunan drainase di kota yang dikenal dengan julukan "Kota Seribu Sungai" ini merupakan kelanjutan dari proyek tahun sebelumnya. Diharapkan, proyek ini dapat menjawab keluhan warga terhadap genangan air akibat hujan.

1. Panjang drainase yang dibangun 1,3 km

Banjarmasin Tangani Banjir dengan Bangun 4 Titik Drainase BaruJalan Lambung Mangkurat yang merupakan Jalan Nasional menjadi langganan banjir dan genangan saat musim hujan.

Kepala Bidang Drainase, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin, Lutfi Fadillah, menyatakan bahwa empat titik pembangunan drainase tersebut ditargetkan selesai tahun ini dan saat ini masih dalam proses pengerjaan. Nilai proyek pembangunan drainase ini sebesar Rp3,3 miliar bersumber kas daerah.

“Alhamdulillah, pengerjaan drainase berjalan dengan baik. Saat ini, progresnya sudah mencapai lebih dari 50 persen dengan panjang total sekitar 1,3 kilometer. Semoga tidak ada halangan, sehingga proyek ini bisa segera diselesaikan demi mengatasi genangan air saat musim hujan,” ujarnya.

Baca Juga: Banjarmasin Belum Berstatus Siaga Karhutla di Tengah Kemarau Panjang 

2. Jalan gang juga dibuatkan drainase

Banjarmasin Tangani Banjir dengan Bangun 4 Titik Drainase BaruPengerjaan drainase di Jalan Gunung Sari Banjarmasin Barat.

Lutfi menjelaskan bahwa empat titik tersebut meliputi:

  1. Jalan Kampung Melayu: Pembangunan drainase sepanjang kurang lebih 350 meter.
  2. Jalan Belitung Darat dekat Pasar Tungging: Pembangunan drainase sepanjang kurang lebih 300 meter.
  3. Gang Melati di wilayah Belitung: Pembangunan drainase sepanjang 200 meter. Gang ini dikenal sebagai salah satu titik genangan yang parah dan membutuhkan penanganan serius.
  4. Jalan Gunung Sari dan Cempaka Raya: Pengerjaan drainase sepanjang 500 meter, di mana pembangunan di Gunung Sari hampir rampung.

3. Tak semua genangan bisa ditindaklanjuti

Banjarmasin Tangani Banjir dengan Bangun 4 Titik Drainase BaruGenangan air pasang yang sering menjadi soal di Banjarmasin.

Lutfi juga mengakui masih banyak titik genangan lain yang memerlukan penanganan. Namun, beberapa jalan tidak dapat ditangani oleh pihaknya karena merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan jalan nasional, seperti Jalan PM Noor, Jalan Antasari dekat Ramayana, Jalan Brigjen Hasan Basri, dan lainnya.

“Kami hanya dapat bekerja pada jalan perkotaan dan jalan pemukiman warga,” jelasnya.

Lutfi juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar drainase tetap berfungsi dengan baik, seperti tidak membuang sampah sembarangan.

“Meskipun masih banyak genangan, ada beberapa yang bukan merupakan tanggung jawab kami. Namun, kami berharap masyarakat bisa berpartisipasi dalam menjaga drainase,” tambahnya.

Baca Juga: Banjarmasin Tetapkan Titik Kawasan Industri dan Pergudangan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya