Kelelahan dan Terjatuh, Seorang Anggota KPPS di Banjarmasin Meninggal

Pulang lebih awal pada hari pencoblosan karena kelelahan

Banjarmasin, IDN Times - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal dunia tidak lama setelah proses pemungutan suara selesai. Ini menambah daftar anggota KPPS yang meninggal secara nasional usai pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu.

Tak hanya itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin juga menyampaikan bahwa sedikitnya ada delapan anggota KPPS yang jatuh sakit dan keguguran hamil usai pelaksanaan Pemilu.

1. Meninggal karena jatuh di rumah

Kelelahan dan Terjatuh, Seorang Anggota KPPS di Banjarmasin MeninggalKetua KPU Kota Banjarmasin, Runailah

Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rusnailah, mengatakan, anggota KPPS yang meninggal dunia itu bernama Chandra Dinata (49) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27, Karang Mekar, Banjarmasin Timur.

Korban meninggal pada Selasa (20/2/2024) atau sepekan setelah Pemilu. Sebelum meninggal, Chandra terjatuh dan kepalanya membentur benda keras pada Minggu (18/2/2024) hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Rusnailah juga mendapat informasi dari Ketua RT setempat, bahwa korban sudah merasa kelelahan di hari Pemilu 14 Februari lalu. Pada hari itu, korban sempat pulang terlebih dahulu kemudian tugasnya digantikan oleh rekan yang lain.

“Almarhum meninggal setelah pemilu, namun pada tanggal 14 saat pencoblosan itu sudah kelelahan sehingga tidak bisa meneruskan pekerjaan,” ucapnya.

Baca Juga: Pj Bupati PPU Tinjau Pembangunan Bandara VVIP IKN

2. Delapan sakit, satunya keguguran hamil

Kelelahan dan Terjatuh, Seorang Anggota KPPS di Banjarmasin MeninggalIlustrasi keguguran hamil

Rusnailah juga menyampaikan, bahwa ada delapan anggota KPPS yang jatuh sakit. Ada yang sakit saat proses perhitungan suara di TPS dan ada juga yang sakit setelah selesai perhitungan. Ada juga yang keguguran hamil, namun biaya rumah sakit ditanggung KPU Banjarmasin.

Jumlah yang sakit saat proses perhitungan di TPS itu ada tiga orang. Ia mengatakan bahwa anggota KPPS  tersebut kelelahan kemudian merasa pusing dan pingsan.

Kemudian yang sakit setelah perhitungan, kebanyakan anggota yang sudah memiliki penyakit bawaan seperti maag dan gangguan paru-paru. Sehingga rentan kambuh saat kelelahan.

“Ada delapan orang anggota KPPS yang masuk laporan ke kami bahwa jatuh sakit saat dan pasca pemilu. Anggota yang sakit ini hanya sekian persen saja dari jumlah 13 ribu anggota KPPS di Banjarmasin, mudahan saja kedepan semuanya sehat-sehat sehingga pemilu semakin berjalan baik,” katanya.

3. KPU berikan santunan

Kelelahan dan Terjatuh, Seorang Anggota KPPS di Banjarmasin MeninggalIlustrasi bantuan sosial.

Terkait anggota KPPS yang meninggal dunia, KPU Kota Banjarmasin secepatnya juga akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Untuk besaran santunan sendiri, mengacu kepada Keputusan KPU (KPT) Nomor 59 Tahun 2023. Santunan yang akan diberikan sebesar Rp 36 juta. Kemudian juga biaya pemakaman sebanyak Rp 10 juta.

“Santunanyang diberikan hanya kepada anggota KPPS dan PPK yang dirawat di rumah sakit. Mereka juga akan diberikan bantuan sesuai dengan jenis sakit yang mereka derita," tutupnya.

Baca Juga: TNI AD Bakal Bangun Sejumlah Satuan di IKN

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya