Kota Banjarmasin Menjadi Tuan Rumah MTQ Antar Bangsa

MTQ sekaligus Lantik Pengurus DMDI Kalsel pertama kalinya

Banjarmasin, IDN Times - Menyemarakkan Bulan Ramadan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah Pelaksanaan Musabaqah Tilawah Alquran antar bangsa yang dihadiri oleh perwakilan dari 5 negara Melayu dunia, pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2024.

Pelaksanaan Musabaqah Tilawah Alquran (MTQ) antar bangsa yang diselenggarakan oleh Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Kalsel merupakan agenda tahunan yang telah berlangsung untuk yang ke-14 kalinya di wilayah tersebut.

1. MTQ diikuti 60 kafilah dari 5 negara

Kota Banjarmasin Menjadi Tuan Rumah MTQ Antar BangsaPerwakilan negara perserta MTQ antar bangsa melayu di Banjarmasin.

Presiden DMDI Tun Seri HM Ali Rustam dari Malaysia, secara resmi membuka acara MTQ antar bangsa ini. Ia didampingi Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk Said Aldi Al Idrus dan Ketua DMDI Kalsel Ibnu Sina.

Ali Rustam menyatakan harapannya agar acara ini terus berjalan sukses, menjangkau lebih banyak pecinta Alquran di seluruh dunia. Sekaligus menciptakan lebih banyak kafilah yang berprestasi untuk persiapan MTQ internasional.

“MTQ ini berjalan dengan baik, diikuti oleh 5 negara, termasuk Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Timor Leste, dan Indonesia. Ada total 60 qori dan qoriah terbaik yang turut serta. Semoga acara ini mampu menghasilkan lebih banyak kafilah yang berprestasi,” ungkapnya.

Baca Juga: Reza Indragiri Saran Restorative Justice dalam Kasus ABH Banjarmasin

2. Kebanggaan Kalsel bisa menjamu 5 bangsa melayu

Kota Banjarmasin Menjadi Tuan Rumah MTQ Antar BangsaPenyambutan kedatangan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam, Tun Seri Moh Ali Rustam dengan seni hardah.

Sementara itu, Ibnu Sina, Ketua DMDI Kalsel mengaku bangga, penyelenggaraan MTQ antar bangsa digelar di Banjarmasin Kalsel. Acara ini juga menjadi momen penting untuk berkumpulnya para kafilah dari berbagai negara Melayu, mengingat sejarah Banjarmasin yang dulunya dikenal sebagai Bandarmasih, yaitu bandar Melayu.

“Mari kita bersama-sama mendoakan agar kegiatan ini, yang menghasilkan kafilah-kafilah berprestasi, dapat memperkuat persatuan rumpun Melayu kita,” ucapnya.

Saat pelaksanaan MTQ bangsa Melayu, DMDI Kalsel juga mengadakan pelantikan pengurus baru. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 30 Maret 2024, di Banjarmasin, dengan Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk Said Aldi, sebagai pelantik.

3. DMDI Kalsel dilantik dan diharapkan bangun museum melayu

Kota Banjarmasin Menjadi Tuan Rumah MTQ Antar BangsaPelantikan pengurus DMDI Kalsel oleh Ketua Umum DMDI Indonesia, Sabtu (30/3/2024).

Datuk Said Aldi berharap agar DMDI Kalsel dapat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel. Organisasi ini memiliki misi besar, termasuk pembangunan Museum Melayu dan pendirian Food Bank di setiap provinsi.

Pembangunan Museum Melayu bertujuan untuk memperkenalkan identitas sebagai Rumpun Melayu Indonesia, yang akan menjadi kekuatan dalam memperkuat kebudayaan, etika, dan warisan Melayu di Indonesia. Warisan ini akan diwariskan kepada generasi Melayu Islam Indonesia.

“Pendirian Food Bank di setiap provinsi di Indonesia bertujuan untuk mendukung program Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan ketahanan pangan, terutama untuk membantu masyarakat miskin dan kurang mampu yang membutuhkan," tambahnya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Dirikan Posko Aduan THR pada Lebaran Ini

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya