Partai Demokrat "Bersihkan" Poster Anies Baswedan di Banjarmasin 

Demokrat kecewa AHY batal jadi Cawapres

Banjarmasin, IDN Times - Kekecewaan Partai Demokrat kepada Anies Baswedan berbuntut "pembersihan" seluruh posternya yang bertebaran di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel).

Koalisi Perubahan terdiri Nasional Demokrat, PKS, dan Demokrat terancam bubar menyusul deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Pembentukan koalisi baru di antara Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).  

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun gagal maju menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Anies Baswedan. 

1. Gerakan penurunan reklame gambar Anies

Partai Demokrat Bersihkan Poster Anies Baswedan di Banjarmasin Reklame kosong yang sebelumnya diisi materi Partai Demokrat dengan Anies Baswedan.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Banjarmasin Muhammad Syahreza menyatakan, tindakan tersebut tak lain sebagai bentuk reaksi kekecewaan pihaknya terhadap Anies Baswedan yang dianggap berkhianat.

Sejak Kamis lalu hingga sekarang ini, reklame menampilkan foto Anies Baswedan bersama Demokrat diturunkan semua, tak ada satu pun tersisa.

"Wajar kami kecewa Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," katanya.

"Hal itulah yang menjadi dasar utama gerakan penurunan reklame dan kami pastikan semua reklame  sudah turun semua," katanya.

Baca Juga: Drama Perselingkuhan ASN di Banjarmasin, Pasangan Lapor ke BKD

2. Anies disebut berkhianat

Partai Demokrat Bersihkan Poster Anies Baswedan di Banjarmasin Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Banjarmasin, Muhammad Syahreza.

Koalisi Perubahan pada 24-26 Agustus lalu, menurut Reza, sudah sepakat untuk mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dalam konstelasi pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024. Koalisi yang beranggotakan Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah bersepakat dalam pemenangan proses pemilu serempak. 

Namun kesepakatan ini berantakan ketika Anies Baswedan mengumumkan pasangan calon wakil presiden bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tanpa ada koordinasi dengan tim koalisi. 

Reza pun menuding Anies Baswedan dinilai tak konsisten dan komitmennya yang telah disepakati melalui Piagam Koalisi Tiga Partai Politik. 

"Demokrat adalah partai yang memegang teguh komitmennya. Jadi teramat disayangkan komitmen dan kesepahaman atas dasar keadilan serta kesetaraan ini dikhianati dengan keputusan tibat-tiba satu pihak," tegasnya.

3. Menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat

Partai Demokrat Bersihkan Poster Anies Baswedan di Banjarmasin IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya  melalui pernyataan pres yang dirilis Kamis (31/8/2023) di Jakarta menjelaskan, pihaknya akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. 

Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.

Baca Juga: Dampak Asap Kebakaran Lahan, Ribuan Anak di Banjarmasin Menderita ISPA

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya