Puluhan Anak di Banjarmasin Menderita DBD, Warga Diimbau Terapkan PHBS

Jumlah kasus meningkat dibandingkan bulan lalu

Banjarmasin, IDN Times - Penderita Demam Berdarah Dongue (DBD) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami peningkatan. Kasusnya tercatat ada 32 penderita yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penderita DBD di Kota Seribu Sungai ini mengalami peningkatan. Sebelumnya, jumlah penderita DBD sebanyak 19 orang. yang tersebar di wilayah Kota Banjarmasin.

1. Semua kasus DBD diderita oleh anak

Puluhan Anak di Banjarmasin Menderita DBD, Warga Diimbau Terapkan PHBSIlustrasi penderita DBD yang dialami anak.

Menurut Direktur Rumah Sakit Sultan Suriansyah dr Muhammad Syaukani, bahwa penderita DBD di rumah sakit menjadi perhatian. Sebab kasusnya naik dan belum lama ini sudah ada 32 pasien rawat inap.

Penderitanya rata-rata dialami oleh anak-anak 5 sampai 13 tahun. Kemudian ada juga di bawah 5 tahun alias masih bayi.

"Sekarang ini ada 32 pasien DBD yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Tapi kondisinya sekarang semakin membaik," ucapnya.

Baca Juga: Ribuan Jamban di Banjarmasin Bakal Dipasangi Alat Pengelolaan Limbah

2. Kenali gejala demam berdarah

Puluhan Anak di Banjarmasin Menderita DBD, Warga Diimbau Terapkan PHBSDr M Syaukani

Syaukani melanjutkan, pada umumnya pasien yang masuk menjalani rawat inap di RS itu dalam keadaan demam tinggi. Memang itu adalah gejala DBD, selain demam, ada muncul rasa mual, muntah, nyeri otot dan sakita kepala, kemudian muncul bintik-bintik pada kulit.

Gejala itu diyakini Syaukani sudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga penularan DBD tidak sampai ke titik parah dan bisa teratasi.

"Biasanya gejala DBD ini umumnya demam tinggi, mual, muntah, nyeri otot dan sakit kepala. Sampai nanti trombositnya sudah mulai turun bisa muncul perdarahan, misal bintik-bintik merah di kulit," ujarnya.

3. Cegah DBD jangan sampai KLB

Puluhan Anak di Banjarmasin Menderita DBD, Warga Diimbau Terapkan PHBSDr Tabiun Huda

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah sudah lebih dulu menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD. Sementara sejauh ini di Kota Banjarmasin belum ada penetapan serupa. Harapannya, kasus DBD tidak bertambah dan tak ada penetapan KLB.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda megatakan bahwa pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kasus DBD tidak boleh dianggap remeh, karena sudah banyak menelan korban jiwa.

Ia mengatakan bahawa pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat seperti. Misalnya sosialisasi dari bidang promkes untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dinkes juga menghimbau masyarakat melakukan 3M+ (Mengubur, menguras, menutup dan menaburkan abate memberantas telur nyamuk)

"Saya berharap akan meningkatnya kesadaran masyarakat jika melihat warganya memiliki tanda yang mengarah kepada penyakit DBD. Ingat 3M plus dan biasakan hidup sehat," ucapnya.

Tabiun menyampaikan bahwa penderita DBD di Banjarmasin yang sudah terkonfirmasi positif dam dilaporkan ada 17 orang. Mengenai data di rumah sakit dan puskesmas itu, menurutnya kebanyakan masih suspek DBD.

Baca Juga: Banjarmasin Resmikan Layanan Darurat Call Center 112

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya