Ribuan Warga Banjarmasin Antusias Mengikuti Pawai Kain Sasirangan

Budaya kain sasirangan yang terus dieksiskan

Banjarmasin, IDN Times - Event Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dimeriahkan dengan Pawai Sasirangan. Pawai ini diikuti Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan dan diselenggarakan pada Minggu (30/6/2024).

Pawai dilaksanakan dengan berjalan kaki kurang lebih 4 kilometer. Dimulai dari Siring Menara Pandang memutari pulau tatas (Masjid Raya Sabilal Muhtadin) lalu melewati Jembatan Merdeka dan kembali lagi ke Menara Pandang.

1. Pawai sasirangan diikuti hampir 3.000 orang

Ribuan Warga Banjarmasin Antusias Mengikuti Pawai Kain SasiranganPeserta pawai basasirangan dalam rangka BSF 2024.

Plt Kadisbudporapar Machli Riyadi mengapresiasi antusiasme peserta maupun masyarakat yang mengikuti jalannya parade pawai Basasirangan. Ia menyampaikan, bahwa jumlah peserta yang mengikuti dengan ragam pakaian sasirangannya itu berjumlah 2.921 orang.

Jumlah itu di luar perkiraannya. Sebelumnya, ia hanya menargetkan 1.600 hingga 2.000 peserta. Faktanya, animo masyarakat mengikuti pawai begitu banyak.

Hal itu pun dapat dinilai, bahwa masyarakat begitu bangga dengan kain sasirangan yang memang merupakan warisan budaya dan sekaligus kekayaan budaya Suku Banjar.

"Animo masyarakat begitu tinggi, padahal kami menarget 1.600 saja, ternyata yang mengikuti hampir 3.000. Ini luar biasa, masyarakat begitu antusias,”ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Sibuk Kumpulkan Inventaris agar Aset Tidak Hilang

2. Animo masyarakat yang bangga dengan kain sasirangan

Ribuan Warga Banjarmasin Antusias Mengikuti Pawai Kain SasiranganPelajar di Banjarmasin yang jadi bagian pawai basasirangan.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, merasa bangga parade kain sasirangan yang dilaksanakan setiap tahunnya itu pesertanya terus meningkat.

Animo masyarakat itu membuktikan bahwa kegiatan pawai sasirangan di nanti-nanti oleh masyarakat dan unsur yang ikut dalam pawai semuanya saling membaur bangga dengan sasirangan

“Saya berharap kegiatan yang rutin setiap ini itu dapat dilaksanakan kembali dengan lebih meriah di tahun-tahun mendatang. Ini adalah budaya kebanggan kita, kain sasirangan semoga mendunia,” ucapnya.

3. Pertahankan keaslian sasirangan warisan budaya banjar

Ribuan Warga Banjarmasin Antusias Mengikuti Pawai Kain SasiranganWali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama istri mengamati proses pembuatan sasirangan.

Momentum Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-8 ini juga diwarnai dengan peresmian Kampung Tematik Jelujur Sasirangan Pertama di Kawasan Alalak, Banjarmasin Utara.

Orang nomor satu di Banjarmasin ini mengingatkan bahwa pentingnya peran para penjelujur dalam mempertahankan kualitas dan keaslian kain Sasirangan. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah mendapatkan sertifikat indikasi geografis dari Kalsel.

“Keaslian kain sasirangan, tidak ada yang bisa menggugat atau klaim sepihak tentang asal muasal Sasirangan selain Kalse, tapi ada satu hal yang dilupakan, kain Sasirangan tidak akan jadi kain Sasirangan tanpa tukang menjelujur," ucapnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Banjarmasin yang Wajib Kamu Ketahui

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya