Uniska Banjarmasin Dukung Demo Mahasiswa untuk Kepentingan Publik

Puluhan demonstran terluka pasca-bentrok dengan aparat

Banjarmasin, IDN Times - Aksi demonstrasi mahasiswa se-Kalimantan Selatan (Kalsel) yang mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kampus Universitas Islam Kalimantan (Uniska).

Demonstrasi pada Jumat malam (23/8/2024) di Gedung DPRD Provinsi Kalsel itu berujung bentrok dengan kepolisian dalam membubarkan paksa massa berujung puluhan mahasiswa terluka. 

Banyak di antaranya mahasiswa ini yang terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

1. Demo mahasiswa patut didukung

Uniska Banjarmasin Dukung Demo Mahasiswa untuk Kepentingan PublikDr M Zainul, Wakil Rektor 1 Uniska.

Wakil Rektor Uniska MAB Banjarmasin Dr M Zainul menyatakan, bahwa pihak kampus mendukung penuh mahasiswanya yang terlibat dalam aksi tersebut, terutama karena aksi tersebut dilakukan untuk mengawal keputusan penting terkait demokrasi di Indonesia.

Melindungi keberlangsungan demokrasi sekaligus kepentingan publik.

"Kami mendukung aksi mahasiswa yang mengawal keputusan MK terkait Pilkada ini, karena keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 dan Nomor 70 adalah wujud tegaknya demokrasi dan konstitusi di republik ini," ujar Zainul.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Aksi di Banjarmasin, Belasan Mahasiswa Dibawa ke RS

2. Bentrok dan terluka itu adalah perjuangan

Uniska Banjarmasin Dukung Demo Mahasiswa untuk Kepentingan PublikAparat kepolisian yang disiaptugaskan mengamankan demonstran di Kalsel.

Zainul juga menyayangkan adanya bentrokan antara mahasiswa dan aparat yang mengakibatkan beberapa mahasiswa terluka. Namun, ia menegaskan bahwa risiko seperti ini merupakan bagian dari perjuangan dalam memperjuangkan demokrasi.

"Insiden seperti luka atau cedera dalam demonstrasi adalah risiko yang harus siap dihadapi dalam sebuah perjuangan. Meskipun begitu, kita tetap menyayangkan terjadinya bentrokan yang sebenarnya bisa dihindari," tambahnya.

Zainul juga mengapresiasi hasil perjuangan mahasiswa dan masyarakat sipil yang akhirnya berhasil mendorong KPU untuk menyesuaikan aturan Pilkada mengakomodasi keputusan Mahkamah Konstitusi.

3. Belasan demonstran dilarikan ke rumah sakit

Uniska Banjarmasin Dukung Demo Mahasiswa untuk Kepentingan PublikAksi demonstrasi mahasiswa dan kelompok masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang bertujuan mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada, berakhir ricuh pada Jumat (23/8/2024). Screenshoot video istimewa

Menurut data dari Aliansi Mahasiswa Kalsel dan Masyarakat Sipil Kalsel, sedikitnya 18 peserta aksi dilarikan ke rumah sakit akibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Para korban dirawat di berbagai rumah sakit, termasuk RS Sultan Suriansyah (6 orang), RS Ulin Banjarmasin (3 orang), RS Bhayangkara (7 orang), dan RS Islam Banjarmasin (2 orang).

Selain mahasiswa, seorang jurnalis yang meliput aksi tersebut juga menjadi korban dan mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Balikpapan sudah mengkritisi aksi represif aparat kepolisian dalam membubarkan paksa massa di mana seorang jurnalis turut jadi korban. 

Jurnalis berada di lapangan dalam menjalankan tugasnya untuk menyampaikan suatu peristiwa demi kepentingan publik.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Aksi di Banjarmasin, Belasan Mahasiswa Dibawa ke RS

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya