Psikolog: Silaturahmi Virtual Tidak Sepenuhnya Bisa Mengobati Rindu

Karena ini belum menjadi kebiasaan

Jakarta, IDN Times - Psikolog Universitas Mercu Buana Muhammad Iqbal menyebutkan silaturahmi virtual di tengah pandemik virus corona atau COVID-19 memang bisa mengobati rasa rindu seseorang, namun hal ini tidak akan sama hasilnya saat seseorang bisa melakukan interaksi secara langsung.

"Bisa (mengobati rindu) tetapi tidak sama hasilnya dengan offline, karena jarang dan belum membudaya," kata Iqbal kepada IDN Times, Jumat (22/5).

1. Silaturahmi mengandung unsur nostalgia

Psikolog: Silaturahmi Virtual Tidak Sepenuhnya Bisa Mengobati Rindupedagang kulit ketupat di Serang, Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Iqbal menjelaskan silaturahmi bagi orang Indonesia memiliki makna yang berbeda. Hal itu menjadi berbeda karena silaturahmi secara langsung mengandung unsur nostalgia, ada kuliner, ada napak tilas kampung halaman dan orang-orangnya.

2. Esensinya akan berkurang akibat koneksi dan keterbatasan fasilitas internet

Psikolog: Silaturahmi Virtual Tidak Sepenuhnya Bisa Mengobati RinduIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Silaturahmi virtual memang membantu, namun tidak bisa menggantikan sepenuhnya momen interaksi langsung. Iqbal mengatakan hal ini tidak akan terasa esensinya pada orang tua yang sudah sulit berkomunikasi dengan handphone atau laptop.

Iqbal juga khawatir nantinya akan ada gangguan fasilitas koneksi, saat banyak orang melakukan silaturahmi virtual.

"Apalagi tidak semua orang punya fasilitas, akses internet dan handphone yang canggih, apalagi di kampung yang masih belum ada sinyal tetap tidak terjangkau," kata dia.

3. Silaturahmi virtual tidak akan berlanjut setelah masa darurat COVID-19 selesai

Psikolog: Silaturahmi Virtual Tidak Sepenuhnya Bisa Mengobati RinduIlustrasi handphone (IDN Times/Mela Hapsari)

Menurut Iqbal silaturahmi virtual ini hanya bisa dijalankan saat masa darurat virus corona seperti ini saja. Kebiasaan silaturahmi secara langsung tidak akan bisa berlanjut dan digantikan dengan silaturahmi virtual.

"Jadi untuk sementara silaturahmi virtual hanya bisa dilakukan ketika darurat," kata dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya