Kejuaraan Dunia Muaythai di Thailand, Indonesia Raih 3 Medali Perunggu

Harumkan nama Indonesia di ajang IFMA World Championship

Bangkok, IDN Times -  Indonesia mengirimkan delegasi atlet muaythai pada IFMA Thailand World Championship yang diikuti oleh 102 negara dengan 1.300 atlet dan ofisial. Pada kejuaraan yang berlangsung di Bangkok dari tanggal 19-30 Juli 2019 ini delegasi Indonesia berhasil meraih 3 medali perunggu.

Dewan Pembina Pengurus Besar Muaythai Indonesia Wahju Tjahjadi menjelaskan, "Indonesia mengirimkan sebelas atlet Muaythai yang berasal dari berbagai provinsi. Kesebelas atlet muaythai  ini juga merupakan atlet SEA Games (Southeast Asian Games)," katanya. 

1. Tiga atlet Indonesia meraih medali perunggu di ajang IFMA Thailand World Championship

Kejuaraan Dunia Muaythai di Thailand, Indonesia Raih 3 Medali PerungguDok.IDN Times/Istimewa

Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia Sudirman menjelaskan, para atlet muaythai Indonesia yang meraih medali perunggu di  International Federation of Muaythai Amateur (IFMA) Thailand World Championship yakni Ardiansyah asal Nusa Tenggara Barat pada kelas 63,5 kg, Luh Mas Sri Diana Wati pada kelas 54 kg, dan Engel kelas 57 kg asal Sulawesi Utara.

"Alhamdulillah mendapatkan 3 medali perunggu. Para atlet akan langsung mengikuti training camp di Thailand di bawah binaan 2 pelatih asing dan 2 pelatih nasional, dan 1 pelatih Thailand," katanya.

Ia menambahkan para atlet akan mengikuti International Martial Art Mastership di Chongju Korea Selatan pada 28 Agustus mendatang. Kemudian mereka juga dipersiapkan untuk mengikuti ajang SEA Games yang akan digelar di Filipina pada 30 November 2019 mendatang.

Baca Juga: 5 Pasangan Atlet Ini Sukses Harumkan Nama Indonesia di Kancah Dunia

2. Cabang olahraga ini telah sering mengharumkan nama bangsa tapi belum ada bantuan dana dari pemerintah

Kejuaraan Dunia Muaythai di Thailand, Indonesia Raih 3 Medali PerungguIDN Times/Mela Hapsari

Sementara Dewan Pembina Pengurus Besar Muaythai Indonesia Wahju Tjahjadi menjelaskan hingga saat ini tantangan pembinaan cabang olahraga muaythai di Indonesia adalah masalah pendanaan yang masih swadaya dan belum ada kucuran dana dari pemerintah. 

"Alhamdulillah 2 minggu sebelum berangkat ke Bangkok, Menpora (Menteri Negara Pemuda dan Olahraga) Imam Nahrawi berkunjung ke Pelatnas kita di Bogor, dan mengapresiasi anak didik kita," katanya.

Menurut Wahju , Menpora terkejut mengetahui selama ini muaythai masih swadaya padahal sudah sering mengikuti kejuaraan internasional.

"Sudah event ke-7untuk kejurnas muaythai dan untuk kejuaraan dunia yang diikuti ini ke-27 kali dan semuanya swadaya," ujarnya.

Ia menambahkan, "Jadi mudah-mudahan setelah ada kunjungan Menpora akan ada perhatian, karena muaythai sudah merupakan cabang olahraga yang sudah diakui dunia. Kemudian atlet kita juga mengharumkan nama bangsa. Jadi memang harus ada perhatian dari negara untuk memajukan muaythai."

3. Perlu lahan untuk tempat pembinaan atlet muaythai nasional

Kejuaraan Dunia Muaythai di Thailand, Indonesia Raih 3 Medali PerungguDok.IDN Times/Istimewa

Wahju menuturkan, hingga saat ini atlet muaythai jika mendapatkan prestasi di luar negeri juga belum menerima bonus-bonus yang dikucurkan pemerintah.

Tantangan lain yang dihadapi untuk pembinaan atlet muaythai adalah tempat latihan yang masih menyewa.

"Selama ini masih menyewa dengan biaya swadaya yang cukup besar. Kita berharap ada lembaga yang bisa meminjamkan tempatnya yang tidak dipergunakan. Tapi kalau suatu saat jika dibutuhkan oleh negara kita serahkan kembali. Hal itu sudah kami bicarakan dengan Menpora, mungkin Menpora akan membangun infrastrukturnya. Tapi lahan ini kita sedang cari untuk dipinjam, kita usahakan antara TNI atau Polri," jelas Wahju. 

Baca Juga: Atlet Muaythai Yonif 8 Marinir Borong Tiga Medali

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya