Pertamina Operasikan 6 Titik SPBU di Perbatasan

Untuk mendukung program BBM 1 harga

Balikpapan, IDN Times  – Pertamina Kalimantan mengoperasikan 6 titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di perbatasan kalimantan yang termasuk dalam wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Hal ini dilakukan untuk mendukung program BBM 1 harga.

Enam titik SPBU 3T tersebut yakni 2 SPBU di Kalbar, yakni SPBU Kompak 66.794.001 Seponti, Kabupaten Kayong Utara serta SPBU Kompak 66.788003 Manis Mata, Kabupaten Ketapang.

Selain itu 3 SPBU di Kalteng yakni SPBU Kompak 66.743003 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan  SPBU Kompak 66.744004 Katingan tengah, Kabupaten Katingan, juga SPBU Kompak 66.742002 Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan.

Sementara di Kaltara terdapat 1 SPBU yakni SPBU Kompak 65.772002 Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

Region Manager Region Communication Relation & CSR Kalimantan Heppy Wulansari  mengatakan pengoperasian 6 SPBU di wilayah 3T ini merupakan komitmen Pertamina untuk mendukung program pemerintah terkait pencanangan program BBM 1 Harga di wilayah Kalimantan.

“Ini adalah komitmen Pertamina untuk mendukung program BBM 1 harga,” kata Heppy dalam rilis, pada Rabu (25/9).

1. Target bangun 35 titik SPBU di wilayah perbatasan

Pertamina Operasikan 6 Titik SPBU di Perbatasanhumas pertamina

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mencanangkan dalam program kerja untuk menciptakan program 1 harga BBM di seluruh Indonesia sejak tahun 2017 lalu.

Hal ini dilakukan untuk memangkas kesenjangan sosial yang terjadi akibat perbedaan yang mencolok harga BBM antara di wilayah perkotaan dengan wilayah terpencil yang sulit untuk mendapat BBM.

Untuk mendukung program tersebut, Heppy menjelaskan Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan menargetkan akan menyelesaikan membangun 35 titik SPBU hingga tahun 2019. 

Sejak mulai dicanangkan pada tahun 2017 lalu, saat ini sudah tercapai 8 titik dan tinggal satu titik lagi yang dalam waktu dekat akan beroperasi, yaitu di Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

” Secara keseluruhan, persebaran SPBU 3T BBM 1 Harga di Kalimantan yaitu 6 titik di Kalimantan Timur, 8 titik di Kalimantan Utara, 2 titik di Kalimantan Selatan, 10 titik di Kalimantan Tengah, dan 9 titik di Kalimantan Barat,” ungkap Heppy.

Baca Juga: Pertamina Diminta Serius Tangani Penyimpangan Distribusi BBM 

2. Pertamina gandeng investor lokal

Pertamina Operasikan 6 Titik SPBU di Perbatasanhumas pertamina

Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Beroperasinya SPBU BBM 1 Harga di Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara menjadikan Pertamina telah mencapai 157 titik dari target 160 titik se-Indonesia di tahun 2019.

Tiga titik yang sedang dalam masa progress berada di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

 “Merealisasikan penugasan ini membutuhkan perjuangan yang tidak mudah mengingat kondisi geografis yang menantang, Selain itu, upaya perjuangan tim Pertamina melakukan survei transportasi BBM setelah titik ditetapkan, menggandeng investor lokal untuk bersedia menjadi mitra, pembangunan infrastruktur, hingga lembaga penyalur berupa SPBU siap beroperasi juga menjadi tantangan tersendiri," tambah Heppy

3. Melibatkan masyarakat untuk mengawasi harga BBM dan LPG

Pertamina Operasikan 6 Titik SPBU di Perbatasanhumas pertamina

Untuk mewujudkan program 1 harga, Heppy mengimbau agar masyarakat  berpartisipasi aktif dalam mengawasi pelayanan dan distribusi BBM serta LPG di lapangan, sehingga pelayanan yang Pertamina berikan dapat lebih optimal. 

Ia meminta agar masyarakat dapat melaporkan kejadian tidak sesuai ketentuan melalui layanan telepon di nomor 135 atau melalui email pcc@pertamina.com.

Menurut Heppy, hadirnya SPBU 3T di tengah masyarakat, berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk kehidupan sehari-hari atau bahkan penunjang mata pencaharian.

Masyarakat tidak lagi harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan bahan bakar.

Perubahan dari solar dan premium dari sekitar Rp 15.000-20.000 lebih untuk 1 liter premium atau solar, kini masyarakat dapat menikmati BBM dengan satu harga yaitu premium Rp 6.450/liter dan produk solar seharga Rp 5.150/liter. Selisih harga  tersebut dapat mereka alihkan penggunaannya ke kebutuhan lain.

Baca Juga: Penyaluran BBM dan LPG di Kalimantan Tidak Terpengaruh Kabut Asap 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya