Bandara di Muara Teweh Dikepung Asap, Penerbangan Terpaksa Dibatalkan

Dua maskapai membatalkan penerbangan

Muara Teweh, IDN Times - Layanan penerbangan di Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), dibatalkan karena kembali terganggu kabut asap.

"Hari ini ada dua maskapai penerbangan yang membatalkan terbang ke Muara Teweh, akibat kabut asap kembali tebal," kata Kepala Bandara Haji Muhammad Sidik Endang Setiawan dilaporkan Antara di Muara Teweh, Rabu (11/10/2023).

1. Maskapai penerbangan yang bakal terbang

Bandara di Muara Teweh Dikepung Asap, Penerbangan Terpaksa DibatalkanANTARA FOTO/Rony Muharrman/​​​​​​​aww

Menurut dia, maskapai yang batal terbang ke Muara Teweh yakni Wings Air tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan-Muara Teweh dan penerbangan Airfast rute Balikpapan, Kalimantan Timur-Muara Teweh.

Dibatalkannya penerbangan ini, kata dia, karena Bandara Haji Muhammad Sidik merupakan bandar udara visual jadi visibility (jarak pandang) yang dibutuhkan sekitar 5000 meter, sementara hari ini jarak pandang pada pagi hingga siang hanya 500 meter dan sore sekitar 900 meter.

"Karena tidak aman untuk penerbangan, maka kedua rute tersebut hari ini dibatalkan," kata Endang.

Baca Juga: KLHK Tetapkan 15 Hutan Adat di Kabupaten Gunung Mas Kalteng

2. Penerbangan batal berangkat ke Balikpapan

Bandara di Muara Teweh Dikepung Asap, Penerbangan Terpaksa DibatalkanPT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Balikpapan melakukan perbaikan landasan pacu yang mengalami keretakan sepanjang 60 centimeter, Minggu (4/12/2022). Foto Bandara Sepinggan

Endang mengatakan, batalnya penerbangan ini membuat penumpang Maskapai Wings Air dengan pesawat jenis ATR 72-600.

Dari Banjarmasin sebanyak 63 orang dan di Muara Teweh ada 62 penumpang serta penumpang Airfast dengan pesawat Twin Otter dari Muara Teweh 11 orang batal berangkat ke Balikpapan.

3. Penumpang melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi darat

Bandara di Muara Teweh Dikepung Asap, Penerbangan Terpaksa DibatalkanSejumlah pengendara menggunakan masker pelindung pernapasan saat melintas di jalan Pangeran Hidayatullah yang diselimuti kabut asap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 September 2019. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Sebagian penumpang ada yang membatalkan penerbangan dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan jalan darat ke masing-masing kota tujuan yang membutuhkan waktu relatif lama sekitar 9-13 jam.

"Untuk jadwal penerbangan tetap ada setiap hari, namun tergantung dari visibility kabut asapnya, semoga besok cuaca membaik," ujar Endang Setiawan.

Baca Juga: Polda Kalteng Minta Masyarakat Seruyan Jaga Kondusif  Daerah

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya