Kalteng Dipersiapkan untuk Jadi Penyangga Pangan di IKN

Komoditas padi, jagung, kedelai, dan hortikultura

Palangka Raya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memproyeksikan wilayah tersebut dapat menjadi penyangga pangan dan mendukung utama bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo menyatakan bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam produksi komoditas tanaman pangan, khususnya padi, jagung, dan kedelai, serta komoditas hortikultura seperti pisang, jeruk, nanas, buah naga, dan lainnya.

"Sejak tahun 2023, Gubernur Kalteng telah memulai pembangunan Close House atau Apartemen Ayam dan pabrik pengolahan pakan," ungkapnya dilaporkan Antara, Selasa (20/2/2024).

1. Dua unit pabrik pengolahan sedang dibangun

Kalteng Dipersiapkan untuk Jadi Penyangga Pangan di IKNilustrasi beras ketan (freepik.com/jcomp)

Selain itu, di sektor perberasan, dua unit pabrik pengolahan sedang dibangun, yaitu Rice to Rice dan Rice Milling Plant. Sedangkan untuk hortikultura, Green House Smart Farming juga sedang dibangun.

"Namun, masih ada banyak hal yang harus kami pelajari dan selesaikan," tambahnya.

Baca Juga: Perkembangan Kasus di Seruyan, Polda Kalteng Tetapkan Satu Tersangka 

2. Kunjungan kerja Provinsi Lampung

Kalteng Dipersiapkan untuk Jadi Penyangga Pangan di IKNilustrasi musim tanam padi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalteng melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Kalteng terkait pengembangan produksi tanaman pangan, khususnya jagung, dan hortikultura dari hulu hingga hilir.

"Kami melakukan kunjungan ini dengan niat baik, yaitu untuk belajar dan memperoleh pengalaman dari Lampung yang dianggap berhasil dalam menerapkan hilirisasi pertanian," jelasnya.

3. Kerja sama antara Kalteng dan Lampung

Kalteng Dipersiapkan untuk Jadi Penyangga Pangan di IKNIlustrasi beras. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama antar daerah. Menurutnya, saat ini pembangunan ekonomi daerah tidak dapat dilakukan secara individual.

"Kerja sama antar daerah, pembangunan jaringan, berbagi teknologi dan pengetahuan, serta meningkatkan daya saing daerah adalah hal yang penting," katanya.

Dia berharap kunjungan dan pertemuan tersebut dapat menghasilkan bentuk-bentuk sinergi dan kerja sama konkret dalam memperkuat perekonomian daerah.

Baca Juga: Program Food Estate di Kalteng yang Jadi Polemik Debat Cawapres

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya