Debut ke Liga 3, Kalbar United Gandeng Trivela untuk Produksi Jersey 

Kisah perjalanan brand apparel Trivela, lahir di Kalbar

Pontianak, IDN Times - Klub sepak bola asal Kalimantan Barat (Kalbar), Kalbar United debut ke liga 3 regional. Mereka akan bertanding pada 30 April melawan Talenta Buana, di Stadion Gajayana, Malang.

Sekretaris Klub Kalbar United Vincent mengayakan, klub ini baru dibantuk pada tahun 2023 melalui kongres PSSI. Bermula dari mimpi dan niat untuk membawa sepak bola Kalbar lebih maju.

“Mulailah perjalanan lewat liga 3 regional, perjalanan kami bisa sampai di final, awalnya di final sudah kertetinggalan 1-2 oleh Dodos FC setelah babak pertama selesai,” kata Vincent, Sabtu (6/4/2024).

Pada babak kedua tim mulai bangkit dan mencetak stok akhir di angka 4-2 dimenangkan oleh Kalbar United. Hal ini menjadi pengalaman Kalbar United bisa sampai berangkat nasional.

1. Gandeng brand Trivela untuk membuat jersey

Debut ke Liga 3, Kalbar United Gandeng Trivela untuk Produksi Jersey Owner Trivela, Ikhsan Ginanjar bertemu Mantan Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono. (IDN Times/ig @penendangbebas).

Vincent mengatakan, pihaknya menggandeng Trivela untuk membuat jersey. Karena menurutnya, Trivela melek akan budaya sepak bola Pontianak.

“Sehingga sudah kenal betul karakteristik Kota Khatulistiwa ini seperti apa. Keuntungan yang didapat klub adalah Jersey itu sendiri tentunya. Saat ini belum ada perjanjian jual beli/sharing profit antara klub dan apparel,” ucapnya.

Kewajiban klub sendiri saat ini, kata Vincent, yaitu menggunakan produknya Trivela terutama jersey. Dengan menggandeng Trivela, mereka mendapatkan win win solution.

Baca Juga: RSUD Soedarso Pontianak Perluas Kapasitas Gedung Rawat Inap Anak

2. Strategi kerja sama Trivela tingkatkan kualitas apparel

Debut ke Liga 3, Kalbar United Gandeng Trivela untuk Produksi Jersey Salah satu produksi jersey dari Trivela Indonesia. (IDN Times/ig @trivelaindonesia).

Trivela, yang didirikan pada tahun 2018 di Kalbar oleh Ikhsan Ginanjar, seorang pengusaha keturunan Sunda, kini memiliki basis produksi di Bandung, Jawa Barat.

Ikhsan menyatakan bahwa tidak ada strategi khusus yang digunakan dalam menjalin kerja sama dengan klub-klub ternama. Baginya, yang penting adalah menghasilkan jersey berkualitas tinggi dengan desain dan motif menarik.

“Setiap tahun, saya terus menjalin kerja sama dengan berbagai liga. Kami menyediakan perlengkapan pertandingan, termasuk jersey latihan pemain dan tim official, serta jersey pertandingan,” ungkap Ikhsan.

Menurut Ikhsan, Trivela sendiri membutuhkan branding dan citra yang baik untuk produknya. Oleh karena itu, perusahaan ini selalu mendukung klub sepak bola, khususnya di Kalimantan Barat.

“Ikatan kerja sama dengan klub bisa beragam, mulai dari pembelian langsung hingga pemberian jersey secara gratis. Dalam kedua skenario tersebut, ada keuntungan yang bisa dinikmati oleh kedua belah pihak, seperti promosi dan peningkatan citra merek,” jelasnya.

3. Ikhsan selalu sajikan kualitas terbaik dari setiap jerseynya

Debut ke Liga 3, Kalbar United Gandeng Trivela untuk Produksi Jersey Ikhsan bertemu dengan Richardinho. (IDN Times/ig @penendangbebas)

Di setiap klub, terdapat beberapa jenis jersey yang digunakan, termasuk jersey latihan, jersey official/pelatih, jersey untuk penggemar, dan jersey untuk pertandingan. Setiap klub tentu menginginkan kualitas terbaik, terutama dalam hal desain dan logo.

“Dari segi penampilan dan kenyamanan jersey, seringkali para pemain memiliki preferensi khusus, seperti ringan, mudah menyerap keringat, dan nyaman dipakai, mereka juga menginginkan tampilan yang menarik. Misalnya, mereka menginginkan bahan dan logo yang premium,” katanya.

Ikhsan pernah memproduksi jersey dengan biaya produksi sekitar Rp260 ribu per buah sesuai permintaan klien. Baginya, tidak sulit untuk mendapatkan bahan baku karena menurutnya, Bandung adalah pusat tekstil terlengkap.

“Biaya produksi bisa lebih tinggi lagi jika tim meminta fitur tambahan. Mulai dari penggunaan bahan khusus, desain kerah khusus, hingga material sponsor yang khusus. Ada juga jersey dengan teknik cetak penuh atau yang dirancang secara khusus,” jelas Ikhsan.

4. Gandeng freelance designer

Debut ke Liga 3, Kalbar United Gandeng Trivela untuk Produksi Jersey Salah satu jersey produksi Trivela. (IDN Times/ig @trivelaindonesia).

Awalnya, bisnis ini dimulai dari hobi pribadi Ikhsan, yang kemudian menghasilkan logo sendiri. Namun, seiring dengan peningkatan permintaan produksi, ia akhirnya memutuskan untuk menyewa seorang desainer.

“Aku kadang bisa merancang sendiri, tapi karena ada banyak pekerjaan, aku mulai bekerja sama dengan desainer lepas. Tentu saja, hal ini harus didiskusikan dengan klub terkait. Misalnya, untuk Kalbar United, mereka ingin jersey yang tidak hanya mewakili klub tetapi juga identitas Kalimantan Barat,” jelasnya.

Setiap desain jersey dan motif selalu disesuaikan dengan keinginan klub. Sebelumnya, Trivela akan mengusulkan konsep kepada klub, yang kemudian akan disetujui oleh mereka.

“Klub memiliki keinginan untuk mencerminkan identitas Kalimantan Barat, seperti unsur Tionghoa atau Dayak Melayu (Tidayu). Oleh karena itu, konsep desain tidak hanya berasal dari pihak kami, tetapi juga harus disetujui oleh klub,” tambah Ikhsan.

5. Fans klub sepak bola tak pandang desain tim idolanya

Debut ke Liga 3, Kalbar United Gandeng Trivela untuk Produksi Jersey Salah satu jersey yang diproduksi Trivela. (IDN Times/ig @trivelaindonesia).

Salah seorang penggemar klub sepak bola di Pontianak, Wicak, mengungkapkan bahwa ia selalu membeli jersey tim favoritnya. Baginya, desain jersey tidaklah terlalu penting.

“Bagi saya, desain jersey tidak begitu penting. Yang terpenting adalah kemampuan pemainnya. Percuma saja jersey bagus jika kemampuan pemainnya biasa-biasa saja,” ujar Wicak.

Meskipun jersey penggemar mungkin tidak begitu menarik menurutnya, Wicak menganggap hal tersebut wajar, asalkan tim favoritnya tampil maksimal saat bertanding.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Restoran Halal dan Nonhalal di Pontianak

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya