Harga Pangan di Pontianak Mulai Naik Jelang Ramadan

Pj Wali Kota Pontianak tinjau pasar tradisional dan swalayan

Pontianak, IDN Times - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian meninjau sejumlah pasar di Pontianak jelang bulan suci Ramadan. Dia memantau sejumlah harga komoditas pangan.

Pj Wali Kota Pontianak bersama Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan meninjau harga dan stok pangan di sejumlah pasar tradisional dan swalayan maupun gudang-gudang beras. Ani Sofian menuturkan, dari hasil pantauan pihaknya, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Seperti gula pasir, telur dan bawang putih.

1. Beberapa komoditas naik

Harga Pangan di Pontianak Mulai Naik Jelang RamadanHarga gula pasir di Pontianak jelang Ramadan naik. (IDN Times/Prokopim).

Ani mengatakan, menjelang bulan Ramadan, sejumlah komoditas di pasar tradisional dan swalayan terpantau naik, namun stoknya masih cukup hingga perayaan Idulfitri.

“Beberapa komoditas naik, tetapi masih relatif stabil tidak terjadi lonjakan,” ungkapnya, usai meninjau harga pangan di Pasar Dahlia Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga: Resep Bakmi Kepiting Khas Pontianak yang Sedap Gurih di Lidah

2. Harga beras premium Rp18 ribu

Harga Pangan di Pontianak Mulai Naik Jelang RamadanPj Wali Kota Pontianak tinjau sembako di pasar tradisional. (IDN Times/Prokopim).

Sejumlah harga komoditas seperti gula pasir, hingga bawang putih terpantau naik. Misalnya harga bawang merah kini berada di kisaran Rp30 ribu per kilogram. Bawang putih Rp40 ribu per kg, daging merah Rp160 per kg dan telur ayam Rp2.200 per butir. Sedangkan untuk harga gula pasir naik Rp100 per kg.

Ani mengatakan, khusus beras premium masih relatif stabil dengan kisaran harga Rp17 hingga Rp18 ribu per kg. Dirinya menambahkan, stok beras untuk keperluan masyarakat Kota Pontianak aman sampai Idulfitri.

“Yang penting stoknya juga aman sampai lebaran, jadi masyarakat tidak perlu khawatir selama beribadah sembari menyiapkan makanan berbuka atau sahur,” terangnya.

3. Warga diimbau tak panic buying

Harga Pangan di Pontianak Mulai Naik Jelang RamadanPemkot Pontianak minta warga untuk tidak panic buying. (IDN Times/Prokopim).

Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Ani menerangkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah melaksanakan beberapa upaya seperti operasi pasar di seluruh kelurahan se-Kota Pontianak.

Ani secara langsung memantau penyaluran operasi pasar murah. Pihaknya juga sudah menyerahkan cadangan beras dari pemerintah pusat kepada masyarakat.

“Secara rutin Pemkot Pontianak lewat dinas terkait selalu memonitoring harga, kemudian mengawasi penyaluran barang, jangan sampai terjadi penumpukan,” paparnya.

Ani mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk tidak melakukan panic buying. Menurutnya, belanja bijak sesuai kebutuhan dapat menjadi solusi menurunkan harga barang maupun mengendalikan inflasi. Dia menjelaskan, cuaca menjadi kendala kurangnya panen beras di pulau Jawa.

“Inflasi kita sudah di bawah tiga persen, artinya sangat baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya menjelang hari besar keagamaan memang terjadi kenaikan karena permintaan pasar yang meningkat. Yang penting jangan sampai terjadi gejolak yang tinggi, kita antisipasi dengan berbagai upaya,” tukasnya.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Pontianak Bantah Harga Beras Sudah Turun

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya