Karhutla Mengancam Kalbar, Warga pun Terpaksa Mulai Mengungsi

Kabut asap kembali menghantui masyarakat Kalbar

Pontianak, IDN Times - Kabut asap serta kebakaran hutan dan lahan kembali melanda Kalimantan Barat (Kalbar) sejak beberapa minggu lalu.

Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kabupaten Kubu Raya. Kebakaran hutan di daerah ini bahkan mendekati permukiman warga, memaksa beberapa penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Musim kemarau yang sedang berlangsung semakin memperparah kondisi, membuat api dan asap sulit dikendalikan dan memicu kebakaran hutan dan lahan di berbagai daerah di Kalbar.

1. Pj Gubernur Kalbar padamkan api karhutla

Karhutla Mengancam Kalbar, Warga pun Terpaksa Mulai MengungsiSejumlah daerah di Kalbar terjadi kebakaran hutan dan lahan. (IDN Times/adpim).

Untuk mencegah meluasnya kebakaran, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson turun langsung ke salah satu titik lokasi operasi patroli darat untuk memadamkan kebakaran di Dusun Rasau Karya RT 28 RW 8 (Sekunder C), Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu (27/7/2024).

Setibanya di lokasi, Pj Gubernur dan tim gabungan segera mengenakan pakaian pelindung dan memasuki wilayah kebakaran untuk memadamkan api yang masih berkobar.

Baca Juga: Pria di Kalbar ini Jadikan Sabu untuk Doping Main Judi Online

2. Harisson dengarkan kendala pemadaman di lapangan

Karhutla Mengancam Kalbar, Warga pun Terpaksa Mulai MengungsiPemprov Kalbar akan cari solusi penanggulangan karhutla. (IDN Times/adpim).

Usai pemadaman, Harisson mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong menanggulangi masalah karhutla yang semakin mengkhawatirkan di Kalbar.

“Saya turun ke sini untuk memastikan dan melihat langsung permasalahan karhutla di lapangan. Di tengah lokasi tersebut, saya juga mendapatkan beberapa laporan salah satunya dari Babinsa Desa Rasau Jaya Umum yang menginformasikan beberapa kendala yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

“Pak Babinsa menyampaikan kepada saya tantangan yang dihadapi, salah satunya terkait pompa air. Saat ini air masih tersedia, tapi bagaimana jika ke depannya air habis? Ada beberapa merek pompa air yang handal, namun ada juga yang kurang dapat diandalkan,” lanjut Harisson.

3. Pemprov Kalbar cari solusi sarpras penanggulangan karhutla

Karhutla Mengancam Kalbar, Warga pun Terpaksa Mulai MengungsiPj Gubernur Kalbar, Harisson dan forkopimda turun ke lokasi kebakaran di Kubu Raya. (IDN Times/adpim).

Selain pompa air, Harisson juga menyoroti masalah kelengkapan alat seperti selang pemadam yang masih menjadi kendala di lapangan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen mencari solusi terbaik dalam penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan karhutla.

“Kami akan mencari solusi di Pemprov Kalbar dan segera mengadakan rapat koordinasi dengan BNPB. Saya juga berterima kasih kepada Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura. Kehadiran Kapolres Kubu Raya, Dandim 1207/Pontianak, BPBD Kalbar, BPBD Kubu Raya, Manggala Agni, dan KPH menunjukkan bahwa penanggulangan karhutla ini memang harus dilakukan secara bersama-sama,” tutupnya.

Baca Juga: Polisi Tersangka Cabul di Kalbar Diduga Beri Uang Damai Rp130 Juta

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya