Kenaikan Harga Sembako, Ini Kata Pedagang di Flamboyan Pontianak

Harga bapok naik karena Nataru

Pontianak, IDN Times - Belum lama ini calon presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan mengatakan harga bahan pokok (bapok) di Pasar Flamboyan di Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami kenaikan. Ia mengaku memperoleh informasi setelah berinteraksi dengan para pedagang di sana.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalbar Harisson menepis statement Anies tersebut, di mana harga bapok dianggapnya masih terpantau aman dan stabil. 

Harisson juga paparkan jika ada kenaikan sedikit harga, itu karena saat ini masih dalam suasana perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun atas pantauannya ke pasar tradisional, sejumlah harga bapok terpantau stabil.

1. Keterangan dari pedagang ayam Flamboyan

Kenaikan Harga Sembako, Ini Kata Pedagang di Flamboyan PontianakHarga ayam di pasar naik karena natal dan tahun baru. (IDN Times/Teri).

Salah satu pedagang ayam di Pasar Flamboyan Pontianak mengatakan harga ayam saat ini memang naik, hal tersebut lebih disebabkan faktor Nataru. 

“Kalau ayam memang naik, tapi itu kan karena Natal dan mau tahun baru pasti nanti lebih tinggi lagi harganya,” kata Efendi, Rabu (27/12/2023).

Harga 1 kilogram ayam saat ini seharga Rp35 ribu, Efendi bilang, jelang tahun baru harga ayam bisa lebih meningkat. Namun jika hari biasa, harga 1 kilogram ayam Rp29 sampai Rp30 ribu.

“Ini kalau mau tahun baru naik lagi, setiap tahun, tiap hari raya pasti naik harganya. Harga bakal normal nanti setelah seminggu atau dua minggu setelahnya,” sebutnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Kalbar Tepis Pernyataan Anies soal Sembako Mahal 

2. Sayuran juga naik karena Natal dan tahun baru

Kenaikan Harga Sembako, Ini Kata Pedagang di Flamboyan PontianakPedagang Flamboyan Pontianak sebut tidak semua harga naik. (IDN Times/Teri).

Tak hanya ayam, pedagang sayuran di Pasar Flamboyan, Ida mengatakan setiap perayaan Natal dan tahun baru harga bahan pokok memang akan naik, hal ini terjadi setiap tahun. Namun kata Ida, kenaikannya juga tidak terbilang tinggi.

“Kalau mau tahun baru atau setiap hari raya ada kenaikan, tapi itu 3 sampai 4 ribu. Terus setelahnya harga akan stabil lagi, karena kalau hari raya jasa pengirimannya kan libur jadi susah,” ucap Ida.

Contohnya tomat, harga tomat di sana saat ini 1 kilogram seharga Rp25 ribu, sebelum Nataru 1 kilogram tomat Rp20 ribu. 1 kilogram kol saat ini Rp18 ribu, sebelum Nataru Rp14 ribu. Sedangkan harga 1 kilogram cabai Rp50 ribu, harga tersebut lebih rendah dari daerah lain di luar Kalbar.

3. Warga jadi irit belanja

Kenaikan Harga Sembako, Ini Kata Pedagang di Flamboyan PontianakWalaupun kenaikan sementara, konsumen jadi irit-irit belanja. (IDN Times/Teri).

Walaupun dalam suasana Nataru, pedagang ayam di Pasar Flamboyan bilang daya beli masyarakat masih tinggi. Efendi bilang, walaupun harga naik, dia selalu menghabiskan 100 kilogram ayam dagangannya setiap hari.

“Kalau ayam masih ramai yang beli walaupun harganya tinggi, karena mungkin ayam kan jadi makanan pilihan mereka,” ucap Efendi.

Sedangkan pedagang sayuran mengatakan daya beli masyarakat di sana menurun, terlebih usai pandemi COVID-19. Dari pantauan, seorang pembeli juga merisaukan kenaikan harga tersebut.

“Mereka jadi irit-irit belanja karena harga naik, tapi nanti setelah hari raya dan tahun baru sayuran di sini juga akan normal harganya,” tukas Ida.

Baca Juga: Harga Sembako Mahal di Pontianak, Anies akan Berantas Mafia Beras

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya